SuaraRiau.id - Video yang memperlihatkan keluarga mengaku kehilangan uang Rp1,114 miliar viral di media sosial. Kejadian tersebut disebutkan berada di Sumatera Barat (Sumbar).
Korban merupakan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Padang yang belakangan diketahui terkena kejahatan siber dengan modus link phising.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu membenarkan kejadian tersebut dan menyebut korban telah membuat laporan ke polisi. Sehingga kasus ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Korban sudah membuat laporan pada 31 Mei 2022 lalu,” terang Satake dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (10/6/2022)
Selanjutnya dia mengatakan peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu 31 Mei 2022 sekira pukul 14.00 WIB.
Dimana awalnya, korban yang sedang berada di rumah mendapatkan pesan WhatsApp (WA) tentang pemberitahuan berupa perubahan biaya transfer.
“Lalu, korban dikirimkan berupa formulir dan link oleh pelaku, setelah itu korban klik link dan masuk ke dalam link yang diberikan pelaku tersebut dan mendaftarkan username, password dan pin,” ungkapnya.
Setelahnya Satake melanjutkan, korban mendapatkan SMS dari pihak BRI berupa kode OTP dan link, kemudian link yang diberikan bank BRI disalin dan ditempelkan pada link yang diberikan via WA sebelumnya.
Lanjutnya, korban mendapatkan notifikasi aplikasi Brimo adanya pembayaran BRIVA atas nama korban senilai Rp300 ribu dan adanya transfer dari aplikasi BRIMO senilai Rp250 juta dan beberapa transaksi lainnya, sehingga korban mengalami kerugian senilai Rp 1,1 miliar lebih.
“Saat ini kasus sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar,” tutupnya.
Sebelumnya dalam keterangan unggahan video viral itu, korban mendapatkan pesan WhatsApp mengenai perubahan biaya transaksi menjadi Rp150 ribu dan ia pun ditawari untuk melakukan perubahan agar tidak dibebankan biaya Rp150 ribu, namun harus meng-klik sebuah link dan mengisi formulir yang ternyata bertujuan mencuri data pribadi korban.
Berita Terkait
-
Soal Longsor di Padang, Menteri LH: Tidak Ada Aktivitas Perusahaan, Adanya Pertanian Warga
-
HP Disalahgunakan untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Tuntut Keadilan
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien