Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 02 Juni 2022 | 10:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraRiau.id - Balap Formula E Jakarta akan diselenggarakan pada Sabtu (4/6/2022). Segala persiapan pun terus dilakukan demi terselenggaranya event balap mobil listrik internasional ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa banyak orang asing yang membantu mempersiapkan Sirkuit Internasional Formula E Jakarta di Ancol, Jakarta Utara.

"Jadi kalau kita lihat, di sini, yang kerja banyak orang-orang yang memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Karena penyelenggaraan Formula E di berbagai tempat," kata Anies dikutip dari Antara, Kamis (2/6/2022).

Ia menyampaikan saat meninjau JIEC Ancol bersama Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Syahroni dan Co-Founder Formula E Alberto Longo di Jakarta Utara, Rabu (1/6/2022).

Sementara itu, Alberto Longo mengatakan apa yang terjadi di sirkuit Ancol hingga sampai ke titik ini merupakan hasil dari kolaborasi yang masif dan melibatkan banyak pihak, baik dari tim Formula E maupun tim dari Indonesia.

"Tim saya, timnya Sahroni (Ahmad Sahroni) dan juga tim Jakpro (Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda), timnya gubernur (DKI Jakarta) dan tim Formula E," kata Alberto.

"Maksud saya, ini benar-benar melibatkan banyak orang yang berada di balik penyelenggaraan 'event', salah satu 'event' balapan yang sangat berhasil dalam sejarah Formula E," sambungnya.

Terdapat sekitar 360 pekerja yang mengerjakan lintasan Sirkuit Formula E Jakarta. Namun berdasarkan pengamatan di lokasi, jumlah pekerja asing tidak lebih banyak dari pekerja Indonesia.

Kendati demikian, Panitia Pelaksana Formula E Jakarta sudah menyosialisasikan protokol pencegahan penularan Covid-19 bagi orang-orang yang terlibat selama penyelenggaraan ajang balapan mobil listrik tersebut.

Sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia, semua pihak diminta menunjukkan bukti hasil negatif tes PCR/tes antigen maksimal 48 jam sebelum kedatangan di Terminal Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Jika tidak menunjukkan, harus mau dites saat kedatangan dan menjalani isolasi di hotel sampai hasilnya diketahui negatif. Jika hasilnya positif, maka harus mau menjalani kewajiban isolasi 10 hari lagi di fasilitas isolasi yang tersedia di Indonesia.

Setiap pihak yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia diminta mengurangi risiko penularan Covid-19 selama bepergian.

Pihak Formula E juga mengingatkan setiap pihak yang baru datang dari luar negeri, apabila di tempat tertentu di Indonesia masih ada kewajiban menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif, sebelum memasuki tempat tersebut.

Selain itu, ada juga kewajiban sudah divaksinasi penuh (dosis dua) dan divaksinasi penguat (dosis ketiga) untuk pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia.

"Harap dicatat, untuk mengaktifkan akses masuk di lokasi, hasil negatif tes PCR yang diambil maksimal 48 jam sebelum kedatangan masih menjadi wajib kalau kamu belum mendapat vaksinasi penuh," demikian bunyi keterangan Formula E dalam surat elektroniknya.

Selain itu, ada pula prosedur pengecekan suhu di lokasi bandara dan orang yang memiliki suhu tubuh sampai 37,5 derajat Celsius akan diminta tes PCR lagi dan akan menjalani isolasi di hotel sampai hasil tesnya dipastikan negatif.

Apabila kemudian hasilnya positif, individu tersebut akan diminta mengikuti proses isolasi sesuai yang diatur di Indonesia.

Di lokasi, para pekerja pun masih diminta menunjukkan bukti sertifikat vaksinasi masing-masing kepada petugas di Pusat Akreditasi, Gerbang Karnaval Taman Impian Jaya Ancol. (Antara)

Load More