SuaraRiau.id - Ekonom Senior, Rizal Ramli disebut iri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi tuduhan itu, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat bicara.
Refly Harun dalam kanal Youtube miliknya, mengaku heran karena ada orang yang bisa menyebut Rizal Ramli alias RR iri terhadap Jokowi.
“Kita hanya bisa menghela nafas saja ya. Tapi begini, yang paling penting adalah pembelajaran kepada publik,” ujarnya Refly Harun dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (1/6/2022).
Refly menyampaikan bahwa publik harus paham bahwa orang-orang seperti Rizal Ramli memang diperlukan di Indonesia.
“Publik harus paham ada semacam tugas profetik, orang-orang seperti Rizal Ramli terhadap pemerintahan. Tidak banyak orang yang kritis itu, dari 270 juta yang kritis itu paling cuma beberapa gelintir orang,” terang dia.
Menurut Refly, Rizal Ramli dan orang yang kerap mengkritik bukan memiliki masalah pribadi terhadap pemerintahan.
“Mungkin orang bisa sebut ‘Lu lagi lu lagi. Emang lu punya masalah orang lain gak?’ Gak juga. Jadi soalnya adalah, dalam sebuah negara memang harus ada orang yang menyalakan alarm, mengingatkan. Tidak boleh kekuasaan dibiarkan begitu saja,” jelasnya.
Oleh karena itu, Advokat satu ini meyakini bahwa orang semacam RR suka mengkritik bukan untuk menghancurkan negara.
“Jadi Insya Allah mereka-mereka yang mengkritik itu bukan orang yang ingin menghancurkan negara,” ungkapnya.
Sebaliknya, justru yang berbahaya bagi negara adalah orang yang selalu diam saja ketika melihat pemerintah melakukan hal yang tidak sesuai dengan peraturan dan norma.
“Justru yang diam saja yang berbahaya, karena melihat kemungkaran diam saja,” ucap Refly.
Sehingga bisa disimpulkan, RR kerap mengkritik pemerintahan Jokowi karena mau melihat Indonesia menjadi negara benar.
“Jadi ini (Rizal Ramli dan pihak yang kerap mengkritik pemerintah) ingin melihat negara ini benar, negara ini baik,” tandasnya.
Sebelumnya, RR sempat menanggapi netizen yang menyebutnya iri kepada Jokowi yang anak, menantu, dan iparnya adalah pejabat negara.
RR membalas bahwa ia tidak iri kepada orang yang semi otoriter dan tidak becus mengurus negara.
Berita Terkait
-
Pengamat Tanya Jokowi: Kenapa Hari Lahir Pancasila Harus Libur?
-
Bobby Nasution Kenakan Pakaian Adat Batak Toba Saat Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila
-
Cuma Jokowi Boleh Parkir Kendaraan di Sirkuit Formula E, Anies Naik Shuttle Bus dari JIS
-
Absen Upacara Hari Lahir Pancasila, Gibran Hadiri Pernikahan Anak Guru Ngaji Presiden Jokowi
-
Deretan Momen Kunjungan Jokowi ke Ende: Bikin Kaget Warga Malam-malam sampai Terima Gelar Adat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru
-
No Tipu-tipu, 7 Link DANA Kaget Siap Tambah Dompet Digitalmu
-
Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C Pekanbaru