SuaraRiau.id - Meninggalnya sosok cendekiawan muslim Prof Ahmad Syafii Maarif menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Tokoh bangsa yang dikenal dengan sapaan Buya Syafii tersebut menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Yogyakarta pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB.
Proses penyelenggaraan jenazah Buya Syafii Maarif dihadiri sejumlah pejabat hingga rekan, termasuk Imam Projo Keuskupan Agung Semarang sekaligus Pastor Kepala Paroki Kumetiran, Yohanes Dwi Harsanto Pr atau Romo Santo.
Di sela-sela itu, Romo Santo menyampaikan duka cita dari umat Katolik.
“Saya mewakili bapak Uskup Keuskupan Agung Semarang Robertus Rubiyatmoko mengucapkan berduka pada keluarga Muhammadiyah dan keluarga almarhum atas dipanggilnya almarhum kepada rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kami merasa sangat bersedih dan kehilangan,” ujarnya seperti dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, Jumat (27/5/2022).
Menurut Romo Santo, mendiang Buya Syafii merupakan sosok yang teduh dikenal sebagai pendamai.
“Bagi saya Buya itu pendamai, hatinya damai dan teduh. Kata-katanya itu sungguh membuat kita tenteram dan teguh dalam mengupayakan kedamaian dan hidup bersama yang rukun,” imbuhnya.
Romo Santo menganggap almarhum Buya Syafii sebagai seorang yang telah meraih keluhuran spiritual.
Romo Santo pun mengenang saat Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog diserang teroris pada 2018 silam, Buya Syafii lah tokoh pertama yang hadir di lokasi untuk menenangkan umat Katolik.
“Beliau mendahului saya, saya masih tugas di tempat lain. Beliau mendahului saya untuk datang dan beliau naik sepeda (kayuh) dan langsung memberi konferensi pers yang sudah datang saat itu bahwa ini teroris, kita jangan mau dipecah belah. Dan beliau juga mengungkapkan bahwa kita mesti komunikasi satu sama lain,” terang dia.
Romo Santo menjelaskan bahwa saat terbaring lemah karena sakit dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Buya Syafii juga masih menyempatkan diri untuk mengirimkan ucapan selamat hari raya Natal.
Romo pun berpesan agar generasi muda Indonesia melanjutkan cita-cita perdamaian yang diperjuangkan oleh Buya Syafii Maarif.
“Kita berusaha satu sama lain dan bekerjasama melanjutkan cita-cita Buya Syafii Maarif, yaitu damai. Yang muda-muda khususnya melanjutkan cita-cita almarhum untuk berkomunikasi satu sama lain untuk membangun perdamaian, peradaban yang lebih baik di Indonesia ini,” ujarnya.
Romo Santo juga menyebut Buya Syafii mewariskan nilai-nilai perdamaian dan menjadi sosok pengayom.
“Nilai-nilai yang beliau wariskan tentang perdamaian, keadilan, lantang menyuarakan kebatilan, dan lantang menyuarakan menuju yang benar dan beliau sendiri tidak hanya bersuara tapi konkrit melakukannya dengan badannya, dengan tangannya, dengan kakinya, sungguh-sungguh menyambangi para korban, menyambangi orang yang susah, orang yang sedang takut dan beliau menjadi pengayom. Kita lanjutkan cita-cita ini saling mengayomi satu sama lain,” ulasnya.
Berita Terkait
-
Persekutuan Gereja Indonesia Sebut Buya Syafii Sosok Teladan, Berharap Kelak Dinobatkan Pahlawan
-
Potret Buya Syafii Salat di Kursi Pesawat Bikin Terenyuh, Tetap Sederhana Meski Punya Nama Besar
-
Presiden Jokowi Bertakziah ke Almarhum Buya Syafii Maarif
-
Kenang Sosok Buya Syafii Maarif, Muhadjir Effendy: Beliau Suri Tauladan Bagi Bangsa
-
Profil Buya Syafii Maarif: Riwayat Pendidikan dan Kiprahnya di Muhammadiyah
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Menteri P2MI soal Pekerja WNI Di-blacklist Jepang: Itu Hoaks Disebarkan Influencer!
-
Marhaban Sakit Ginjal Akut Dapat PHK Tanpa Pesangon, Apa Kata Perusahaan?
-
5 Sepatu Lokal Murah Mulai Rp150 Ribuan, Taklukkan Lari Jarak Jauh Tanpa Beban
-
Musda Golkar Riau Segera Digelar, Bagaimana Persiapannya?