Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 22 Mei 2022 | 14:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden Joko Widodo tengah melaksanakan prosesi kendi untuk meresmikan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. [Instagram]

SuaraRiau.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut sudah mempunyai calon presiden pilihan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan bahwa analisisnya terkait pidato Presiden Jokowi pada Rakernas V Projo dan dukungan yang mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar," kata dia dikutip dari Antara, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya, pidato Jokowi soal "mungkin yang kita dukung hadir di sini" mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebab, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas Calon Presiden (Capres) 2024 yang hadir dalam rakernas tersebut.

"Saya tidak tau apakah dipilihnya Magelang adalah simbol, masih belum bisa menjelaskan," ujar Yunarto Wijaya.

Ia menjelaskan Ganjar memiliki rating atau peringkat popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga sering disebut sebagai penerus Jokowi sebagai Presiden periode 2024-2029.

"Ganjar sudah ratingnya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain," kata dia.

Menurutnya, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai. Terlebih lagi, bila hingga akhir masa jabatan mantan Wali Kota Solo tersebut mempunyai lapor bagus di mata masyarakat.

Di satu sisi, masih menurutnya, Jokowi harus tepat dan cepat mengumumkan figur yang didukungnya. Jokowi juga harus menggaet dukungan partai koalisinya agar calon yang diusung mendapatkan dukungan.

"Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar untuk menang," ujarnya.

Selain itu, ia juga menganalisis isi pidato Jokowi yang menyampaikan kepada relawan untuk tidak tergesa-gesa menentukan pilihan. Hal itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.

"Diartikan dua hal ya, Presiden tidak ingin stabilitas politiknya terganggu dan kedua kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara saya dan jangan tergesa-gesa," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berpesan kepada para sukarelawan Pro Jokowi (Projo) agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," kata Presiden. (Antara)

Load More