SuaraRiau.id - Pengamat tata kota dari Universitas Islam Riau, Mardianto Manan mengatakan bahwa hujan deras yang sering dituding menyebabkan banjir di kota Pekanbaru dipandang kurang tepat.
Mardianto mengungkapkan bahwa banjir adalah proses alamiah meluapnya air dari sungai sedangkan yang terjadi di beberapa titik kota Pekanbaru adalah tak berfungsinya saluran drainase.
"Masalah penataannya yang kurang elok. Kan itu saja. Drainase air tidak tahu mau kemana. Interkoneksi antara satu dan yang lain tidak ada," kata Mardianto Manan, Rabu (11/5/2022).
Interkoneksi atau keterhubungan drainase air antara satu dan lain yang buruk dipandangnya jadi penyebab setiap hujan turun air yang menggenang tak tahu kemana akan mengalir.
"Saya selalu katakan di Panam itu bukan banjir tapi air tergenang yang bingung mau mengalir ke mana. Karena banjir konsep alamiahnya adalah air yang meluap," ujarnya.
Ia menjelaskan bagaimana daerah tinggi seperti Panam justru sering mengalami banjir manakala hujan turun dan bukannya wilayah yang lebih rendah karena tak ada drainase yang bagus.
Mardianto mencabut satu tisu yang ada di meja dan meremuknya dengan tangan lalu membentangkannya di meja. Titik fokusnya adalah tidak ratanya permukaan tisu. Tinggi dan rendah.
"Ini tinggi kan. Katakanlah kalau saya ingin bikin drainase dan yang tinggi itu Panam sekitarnya. Lalu orang katakan banjir di atas. Mungkin tidak banjir di atas sini? Tapi kalau di sini (rendah) banjir masuk akal tidak? Masuk akal." ujar dia.
Upaya membersihkan gorong-gorong ketika banjir pun ia pandang belum menuntaskan masalah utama, yaitu tak adanya drainase yang baik.
Ia menganalogikan hal itu seperti pola petugas pemadam kebakaran. Kalau ada rumah terbakar, disiram lalu pergi.
"Kalau diterjemahkan ke drainase ada banjir, dibersihkan gorong-goronya, dikeruki. Setelah selesai pindah ke tempat lain. Tak tuntas masalahnya. Karena drainase ini harus interkoneksi di pembuangan air." terang Mardianto.
Idealnya menurutnya, perlu dilakukan saling keterhubungan dari tempat kita mandi pembuangan airnya hingga menuju sungai yang lebih besar seperti Sungai Siak dan Sungai Teratak Buluh. Atau sungai penghubung macam Sungai Sail atau Sungai Sago.
"Jadi kemana pun dialirkan gampang. Tidak ada yang sulit. Cuma persoalannya itu yang tidak ada titik temu dalam tanda kutip, tidak diseriusi oleh para pimpinan." terangnya.
Ia menilai Wali Kota Pekanbaru adalah cerminan untuk amburadulnya sebuah tata kota, kalau cantik dan mantap sebuah kota tak lepas dari peran Wali Kota.
"Kalau ingin tahu wajah wali kotanya tengoklah tampilan kotanya. Kalau tampilan kotanya amburadul, selalu diterjang banjir, macet, sampah, seperti itu pula wajah wali kotanya. Keras kesannya tapi itu fakta. Saya orang tata kota. Ketika anda temukan tampilan kotanya seperti itulah wajah wali kotanya," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Hujan Disertai Petir Melanda Kota Palembang, BMKG: Diprediksi Hujan Meluas Ke Sejumlah Wilayah Ini
-
Tanggulangi Masalah Sampah, Pemkot Jogja Siapkan Lokasi Pengolahan Sendiri
-
Desak Pengadaan Gorden DPR Dibatalkan, PSI Usul Anggota Dewan Ganti Sendiri Gorden Pakai Ongkos Pribadi
-
Antisipasi Kecelakaan, Pemkot Cilegon Bakal Pasang 4 Palang Pintu di Perlintasan Kereta Api
-
Kerahkan 32 Armada Pengangkut, Wali Kota Yogyakarta Minta Warga Jangan Lebay Menyikapi Penutupan TPST Piyungan
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik
-
Bakal Dibuka Wapres Gibran, Pejabat Mulai Berdatangan Saksikan Pacu Jalur 2025
-
Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang di Riau, Sampai Kapan?
-
Kinerja Positif, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun