Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 12 Mei 2022 | 06:50 WIB
Ilustrasi garis polisi lokasi pembunuhan.

SuaraRiau.id - Seorang ibu di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga tega bunuh anak kandung yang masih balita akibat tersangkut pinjaman online (pinjol).

"Ibu ini mengaku KTP-nya pernah dipinjam rekannya untuk mengajukan pinjaman online. Ternyata tagihannya masuk kepadanya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dikutip dari Antara, Rabu (11/5/2022).

Emak-emak berinisial RS (34) warga Banyumanik, Semarang itu tega membunuh anaknya, KA (4), saat menginap di kamar 229 Hotel Neo Semarang pada Selasa (10/5/2022).

Irwan mengatakan bahwa tersangka sedang memiliki permasalahan dengan suaminya karena menggunakan uang tabungan sebesar Rp38 juta tanpa izin.

Kombes Irwan menjelaskan bahwa pelaku sudah memiliki niatan untuk kabur dengan anak pertamanya itu sejak awal.

Akibat rasa khawatir terhadap suaminya, pelaku berinisiatif untuk bunuh diri bersama anak laki-lakinya itu.

"Korban dibekap oleh pelaku saat tidur, kemudian pelaku berniat bunuh diri dengan meminum air sabun dan melilitkan handuk di leher," jelas Irwan.

Namun, kata dia, nyawa pelaku masih terselamatkan dalam peristiwa itu.

Saat ini, lanjut Irwan, penyidik masih mendalami keterangan tersangka soal rekannya berinisial SS yang meminjam KTP sebagai jaminan pinjaman daring.

"Pinjamnya Rp12 juta, kemudian tagihannya jadi Rp38 juta," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (Antara)

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Load More