SuaraRiau.id - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini tengah difokuskan di daerah rawan yang memiliki kawasan gambut, termasuk di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
"Di masa kemarau atau dengan kondisi jarang terjadi hujan maka wilayah-wilayah yang memiliki kawasan gambut akan menjadi perhatian bersama untuk langkah antisipasi," ujar Direktur Pengendalian Karhutla KLHK Basar Manullang kepada Antara, Selasa (10/5/2022).
Dia menyebutkan saat ini pengendalian kebakaran hutan tengah difokuskan pada beberapa daerah rawan, terutama di wilayah Sumatera yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Utara.
Upaya pengendalian juga dilakukan di wilayah Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Dia menjelaskan saat ini telah terjadi penurunan curah hujan di sebagian wilayah Sumatera, dengan terdapat potensi provinsi lain akan masuk dalam masa kering pada Mei-Juni 2022.
Potensi penurunan curah hujan tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan kerawanan karhutla.
Untuk itu, dia menyebut perlunya peran serta masyarakat, terutama di tingkat tapak, untuk menentukan upaya-upaya pencegahan karhutla.
Menurut data KLHK, berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua pada periode 1 Januari-9 Mei 2022 memantau 221 titik panas (hotspot), dengan di periode yang sama pada 2021 terdapat 228 titik.
"Sehingga dapat disimpulkan sejauh ini masih terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak tujuh titik. Hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya pengendalian karhutla oleh para pihak di lapangan," tuturnya.
Beberapa langkah itu seperti operasi teknologi modifikasi cuaca pada 14-28 April 2022, pengeboman air, dan patroli udara di Riau.
Dilakukan juga patroli terpadu dan mandiri di lima desa rawan kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Tangerang Banten Terpanas, Ternyata Daerah Ini Tidak Kena Cuaca Ekstrem dengan Suhu Panas
-
Gubernur Ansar Ahmad Ungkap Rencana Pemekaran Natuna-Anambas Jadi Provinsi
-
Kepala Cabang Bank Riau Kepri Benarkan Uang Nasabah Hilang, Kuat Dugaan Skimming di Mesin ATM
-
Kronologis Pipa GAS Meledak di Prabumulih Sumsel, Suami Istri Jadi Korban
-
Diduga Korban Skimming, Puluhan Nasabah Datangi Bank Riau Kepri di Batam, Sebut Uang Hilang Belasan Juta di Rekening
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Dukung Putra-putri Terbaik Bangsa, BRI Apresiasi Anggota dan Pendukung Paskibraka Nasional
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya