Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 10 Mei 2022 | 07:13 WIB
Ustaz Abdul Somad dan rombongan saat menaiki perahu pompong menuju dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. [Ist]

UAS merasa lebih berperan dan memiliki nilai jika menjadi guru agama dan tidak ikut ke salah satu partai.

"Nilai saya itu, ada sebagai guru agama. Saya lebih banyak berperan jika menjadi guru ngaji. Tidak ikut partai," jelas UAS.

Refly Harun pun kemudian menanyakan apakah tidak ada niat dari UAS untuk mengikuti jalan beberapa pendakwah besar seperti KH Zainudin MZ yang akhirnya memilih untuk terjun ke politik dan bergabung di partai.

Bagi UAS, baju partai terlalu sempit untuknya.

"Maka biarkan saya menjadi milik semua lapisan umat," tandas UAS.

Diketahui, ada beberapa kalangan menilai bahwa menjadi wapres atau wakil presiden memang tak memiliki peran sentral atau hanya sebagai pelengkap saja.

Bahkan, sampai disebut jika dari kalangan ulama menjadi wapres maka akan bernasib seperti Maruf Amin yang terkesan hanya diam mendampingi Presiden Jokowi tanpa banyak peran yang jelas.

Load More