SuaraRiau.id - Rektor ITK, Budi Santosa Purwokartiko menjadi sorotan usai pernyataannya yang dinilai rasis viral di media sosial. Tak hanya itu, ia juga menjadi perhatian pemberitaan berbagai media massa.
Budi Santosa Purwokartiko sebelumnya menulis tentang proses wawancara LPDP dan mengungkit wanita berjilbab yang dianggap manusia gurun.
Pimpinan tertinggi ITK itu menuai banyak kecaman karena telah dianggap melakukan hal rasis, terlebih dia adalah seorang guru besar.
Meskipun unggahan tulisan sudah dihapus, namun jejak digital tulisan yang dinilai rasis itu sudah kadung tersebar dan membuat Budi Santosa Purwokartiko selaku Rektor ITK banjir hujatan dari berbagai kalangan, termasuk sesama akademisi.
Hingga akhirnya ada sebuah klarifikasi pihak ITK mengenai tulisan Budi Santosa Purwokartiko tersebut. Intinya pihak kampus tak mau dihubungkan dengan hal tersebut.
Alasan dalam klarifikasi tersebut ialah tulisan Budi Santosa Purwokartiko itu dianggap sesuatu yang bersifat pribadi dan tak ada hubungan dengan jabatannya sebagai rektor.
Berharap adanya klarifikasi akan mampu meredam gejolak yang ada, namun ternyata justru menjadi 'blunder' pihak ITK sendiri dengan beberapa redaksional yang dianggap aneh dan tak wajar oleh masyarakat.
Tagar mengenai Rektor ITK pun menggema dan sempat masuk trending Twitter di Indonesia, begitu juga dengan akun resmi kampus yang terus didatangi netizen perihal masalah ini dan juga terkait klarifikasi.
"Andai dia dosen biasa boleh lah dipisah dan ga terlalu ngefek ke kampus,hahaha lah ini, rektor, penentu kebijakan, yang nyuruh elu nulis gini jg pasti dia," tulis akun InginBebas6 menyindir admin dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
"Mau gag mau ya TERKAIT lah, buktinya kalian sampe buat klarifikasi ini kan tanda kalian TERKAIT. Klo gag mau terkait kasih sanksi, pecat dll, baru gag ada kaitan apapun ucapan orang itu," sahut akun zarazettirazr.
"ttd, Institut Teknologi Kalimantan. Itu pernyataan di atas yg bertanggungjawab siapa? anda min?" tanya akun alfajrianAB.
"Itu pernyataan di atas, yg ttd siapa? seharusnya lebih tinggi obyeknya (rektor) lhaaaa iki ttd sopo?" tulis akun FerdinadSikumbang.
Dalam tagar terkait Rektor ITK tersebut banyak netizen yang meminta pemerintah untuk memecatnya karena dianggap merusak persatuan dan kesatuan, serta jauh dari nilai-nilai dunia akademisi.
Berita Terkait
-
Sesalkan Ucapan Diduga Rasis Rektor ITK, Komisi X DPR: Akademisi Bukannya Meredam Ujaran Kebencian, Malah Berkontribusi
-
Mahfud MD Komentari Rektor ITK Soal Menutup Kepala ala Manusia Gurun, Malah Dihujat Netizen: Jadi Pejabat Rasa Pengamat
-
5 Fakta Rektor ITK yang Dituding Rasis Gegara Unggahannya di Facebook
-
Profil Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko yang Tulisannya Dituding Rasis
-
9 Pesona Soraya Larasati Berhijab, Makin Cantik Setelah 10 Tahun Jadi Mualaf
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme
-
Resmi Dibuka, Ini Syarat Pendaftaran Nikah Gratis Pemkot Pekanbaru