SuaraRiau.id - Tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berimbang dengan skor 24 persen.
Hal itu terungkap dari hasil simulasi Pilpres 2024 oleh badan riset kebijakan dan opini publik Populi Center baru-baru ini.
Wakil Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada di posisi teratas, yang kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 12,1 persen.
"(Kemudian) Sandiaga Uno 6,3 persen, Ridwan Kamil 5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4 persen, Puan Maharani 2,4 persen, Andika Perkasa 1,4 persen, dan Erick Thohir 1,3 persen," kata Rafif dikutip dari Antara, Minggu (24/4/2022).
Meski elektabilitas Prabowo dan Ganjar sebanding, namun keduanya mendapatkan suara yang berbeda untuk tingkat popularitas dan tingkat akseptabilitasnya. Di kedua aspek tersebut, Prabowo masih unggul di posisi teratas, sedangkan Ganjar di posisi keempat.
"Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling dikenal atau populer dengan 92,3 persen, disusul Sandiaga Uno 78,5 persen, Anies Baswedan 78,1 persen, Ganjar Pranowo 65,4 persen, dan Puan Maharani 63,3 persen," jelas Rafif.
Dalam laporan yang sama, lanjutnya, Prabowo juga menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju yang mendapat dukungan tertinggi dari responden survei.
Dari empat menteri yang masuk bursa calon presiden, Prabowo mendapat suara terbanyak 37,1 persen, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 23 persen, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir 8 persen, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Urusan Ekonomi Airlangga Hartarto 2,3 persen.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa PDI Perjuangan masih menjadi partai politik yang memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi dengan 19,3 persen, disusul Partai Gerindra 11,6 persen, Partai Golkar 11,3 persen, PKB 6,8 persen, Partai Demokrat 6,7 persen, dan Partai Demokrat 6,7 persen. PKS 5,1 persen.
Partai lain yang elektabilitasnya di bawah 4 persen adalah PPP (3,5 persen), Partai NasDem (3,1 persen), PAN (2,5 persen), Partai Perindo (1,3 persen), Partai Hanura (0,5 persen), Partai Garuda (0,3 persen), PSI (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Partai Berkarya (0,3 persen), dan Partai Ummat (0,2 persen).
Survei dan simulasi pemilihan presiden dilakukan oleh Populi Center pada 21–29 Maret 2022 di 120 kecamatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dengan melibatkan 1.200 responden secara acak melalui metode wawancara tatap muka. (Antara)
Berita Terkait
-
Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ganjar Pranowo: Kepentingan Nasional Lebih Utama
-
Anies Baswedan Kalah Populer Dari Sandiaga Uno, Prabowo Paling Tinggi Versi Survei Populi Center
-
Cegah Polio Hingga Campak, Gubernur Anies Baswedan Minta Masyarakat Lengkapi Imunisasi Anak
-
Demokrat Mulai Panaskan Mesin Partai Hadapi Pilpres 2024, AHY: Partai Demokrat Akan Berkoalisi
-
Terungkap! AHY Siapkan Mesin Partai Jelang Pilpres 2024, Ini Strategi Demokrat
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg
-
Bantu Kurangi Beban, Klaim 3 Link DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jeans Lewat Aksi Decluttering
-
Tertekan Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jadi Sebuah Keharusan
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu