SuaraRiau.id - Wacana presiden tiga periode mendapat penolakan keras dari berbagai kalangan lantaran melanggar konstitusi. Keinginan itupun tak bisa diwujudkan.
Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) pun mencari cara lain agar Jokowi tetap bisa menjadi presiden pada Pilpres 2024.
Menurut Sekber Prabowo-Jokowi, cara itu adalah Presiden Jokowi maju bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam pemilu 2024 mendatang.
Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi, G Gisel mengatakan, alternatif tersebut bisa membuat Kabinet Indonesia Maju terus dilanjutkan.
Hal ini dikarenakan Jokowi dan Prabowo merupakan orang paling berpengaruh di tahun 2024.
"Sehingga sudah sepatutnya kerja-kerja (Kabinet Indonesia Maju) yang sudah dilakukan dilanjutkan, dengan mengusung pasangan Prabowo-Jokowi untuk ramai-ramai kita pilih pada 14 Februari 2024," kata Gisel dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (18/4/2022).
Gisel menilai, alternatif Prabowo dan Jokowi maju Pemilu 2024 merupakan suatu langkah strategis untuk melestarikan agenda Kabine Indonesia Maju, yang menurutnya telah memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa duet Prabowo dan Jokowi akan menunjukkan konsolidasi politik, serta kekuatan dan stabilitas politik, baik di pemerintahan ataupun parlemen.
"Ini adalah langkah taktis, strategis dan keputusan besar yang diambil oleh Presiden Jokowi untuk mengonsolidasikan kekuatan dan stabilitas politik nasional baik dalam pemerintahan maupun di parlemen," ungkap Gisel.
Karena itu, Sekber Prabowo-Jokowi mendeklarisikan dukungan untuk Presiden Jokowi dan Prabowo agar mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres Pemilu 2024.
Sekber juga akan melakukan pengumpulan dukungan masyarakat, agar misi tersebut dapat terwujud.
Adapun penggalangan dukungan akan dimulai dari tokoh-tokoh agama setempat, ketua adat daerah setempat, himpunan mahasiswa, asosiasi pengusaha, organisasi masyarakat, dan komponen bangsa lainnya.
Rencananya, Prabowo dan Jokowi akan dibuat di beberapa lokasi. Hal ini dilakukan Sekber, demi melancarkan misi Jokowi 3 periode, tanpa melanggar konstitusi Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Satryo Brodjonegoro Dicopot dari Mendiktisaintek karena Gagal Paham Instruksi Prabowo?
-
Sebelum Dilantik Prabowo, 961 Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas ke Istana Merdeka
-
Gantikan Satryo, Brian Yuliarto Resmi Menjadi Mendiktisaintek
-
Sidang Istimewa MA: Prabowo Soroti Kesejahteraan Hakim, Apa Solusinya?
-
Sosok Brian Yuliarto, Mendiktisaintek Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi