Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 13 April 2022 | 14:45 WIB
Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraRiau.id - Pegiat media sosial Ade Armando babak belur dianiaya sejumlah orang di lokasi demo 11 April di sekitaran Gedung DPR Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Wajah Ade Armando berlumur darah kemudian diamankan polisi dari amukan massa. Kekinian, kesehatan dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut sudah membaik.

Tampak turun ke jalan, Ade Armando ternyata tak berniat ikut demo, melainkan mau membuat konten untuk kanal YouTube-nya.

Penganiayaan terhadap Ade Armando [Foto: ANTARA]

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada.

Menurut Nong Darol, Ade Armando ternyata muncul pada aksi 11 April untuk bikin konten YouTube. Meski banyak yang meyakini bahwa Ade datang untuk mendukung massa.

Mengutip Hops.id--jaringan Suara.com, Nong Darol mengatakan bahwa Ade tidak sendirian saat datang ke lokasi demo, yakni di halaman Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Sosok yang dikenal dengan statemen-statemen kontroversialnya tersebut diketahui didampingi oleh dua orang kameramen dan dua jurnalis. Ade dan tim disebut datang ke lokasi demo pukul 14.00 WIB.

Menurut Nong Darol, tujuan kedatangan pegiat media sosial Ade Armando pada aksi demo 11 April kemarin untuk membuat konten YouTube dan media sosial.

Konten tersebut nantinya juga ditujukan untuk konten PIS.

"(Kedatangan Ade) untuk membuat konten dari acara aksi tadi, itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS)," kata Nong Darol secara virtual, Senin (11/4/2022).

Nong Darol juga membantah bahwa Ade sengaja datang untuk bergabung dengan demonstran dan ikut membersamai aksi demo mahasiswa 11 April 2022.

"Jadi nggak benar yang dibilang di salah satu akun media sosial bahwa Bang Ade ikut-ikutan (aksi)," terangnya.

Awal kedatangan Ade di lokasi, situasi masih berjalan kondusif. Ade bahkan sempat diwawancarai beberapa awak media.

Dalam kesempatan tersebut, Ade mengaku ingin memantau aksi. Ia yang selama ini dikenal getol membela Presiden Joko Widodo mengklaim mendukung penolakan perpanjangan masa jabatan Jokowi.

Setelah menyudahi peliputan, Ade mendadak dihampiri oleh seorang ibu-ibu tak dikenal sambil memaki-maki Ade. Makian tersebut kemudian merangsang massa untuk bertindak tegas dan mengepung Ade Armando serta tim.

Ade kemudian dikeroyok selama kurang lebih setengah jam. Akibat peristiwa tersebut Ade mengalami luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke ICU RS Siloam Jakarta.

Load More