SuaraRiau.id - Seorang pria yang mengenakan masker gas meledakkan bom asap dan melancarkan tembakan di kereta subway di New York City, Amerika Serikat pada Selasa (12/4/2022) pagi waktu setempat.
Otoritas setempat menyatakan bahwa dalam penembakan di kereta bawah tanah tersebut mengakibatkan sedikitnya 17 orang terluka.
Sepuluh orang terkena tembakan secara langsung. Lima di antaranya mereka dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis namun stabil.
Pihak berwenang mengatakan tujuh orang juga terluka akibat terkena pecahan peluru atau cedera di tengah kekacauan ketika para penumpang yang panik berlarian keluar dari gerbong yang dipenuhi asap.
Beberapa di antara mereka jatuh ke lantai saat menghambur ke peron di stasiun 36th Street.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan dua dari orang yang cedera mendapat perawatan di tempat kejadian.
Menurut CNN, secara keseluruhan ada 29 orang yang terluka bermunculan di rumah-rumah sakit sekitar. Sebagian besar di antaranya mendapat perawatan singkat dan langsung dibolehkan pulang.
Kepolisian mengatakan pelaku serangan, yang diyakini hanya seorang diri dalam melakukan aksinya, kabur dari lokasi kejadian.
Tersangka pelaku digambarkan sebagai kepolisian sebagai seorang pria berbadan kekar, yang menggunakan rompi hijau tipe konstruksi serta kaus yang dilengkapi penutup kepala.
Stasiun televisi Fox News serta WNBC melaporkan bahwa Departemen Kepolisian New York City (NYPD) setelah serangan itu menemukan sebuah mobil van U-Haul berpelat Arizona.
Kendaraan itu sudah dilacak pihak berwenang dalam kaitannya dengan penembakan pada Selasa. Namun, tersangka masih buron.
Komisioner NYPD Keechant Swell mengatakan penembakan di subway itu tidak diselidiki sebagai terorisme, walaupun otoritas tidak akan mengesampingkan kemungkinan apa pun soal motif serangan.
Mengutip Antara, serangan itu terjadi ketika sebuah kereta subway jalur N rute Manhattan memasuki sebuah stasiun Sunset Park di kawasan Brooklyn.
Kejadian itu diikuti dengan perburuan menegangkan yang dilakukan petugas lokal dan federal terhadap si pelaku.
Insiden pada Selasa mendorong para pejabat untuk kembali mendesak pihak-pihak terkait mengambil langkah memerangi gelombang kekerasan di fasilitas transportasi kota tersebut.
Berita Terkait
-
Imam Masjid New York Ingatkan Soal Santet Sambil Unggah Foto Ade Armando Dirawat di RS, Aktivis NU: Anda Munafik?
-
Tersangka Kasus Penembakan di Probolinggo Jalani 12 Adegan Rekonstruksi
-
Gubernur Janji Siapkan Lahan Pertanian untuk Dikelola Mantan Napi Terorisme
-
Menangis Ngaku Tak Sengaja Tembak Pegawai hingga Tewas, Bos: Dia Anak Buah Kesayangan Saya
-
Cium Bendera Merah Putih, 2 WBP Kasus Terorisme di Lapas Nusakambangan Ucap Ikrar Setia NKRI
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
5 Mobil Bekas Anti Rewel untuk Keluarga, Kombinasi Kenyamanan dan Performa
-
3 Mobil Bekas untuk Offroad di Bawah 50 Juta, Tangguh Dipakai Harian
-
Pansel Umumkan Nama Tiga Besar dalam 15 Jabatan Eselon 2 Pemprov Riau
-
5 Mobil MPV Bekas Ternyaman, Irit dan Murah: Ideal buat Perjalanan Jauh
-
Berusia ke-130 Tahun, Berikut Rahasia BRI Berhasil Jangkau 80% Desa di Indonesia