Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 12 April 2022 | 14:47 WIB
Anggota DPR RI diduga sedang menonton video porno saat mengikuti sidang Panja Vaksin. [Instagram]

SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan pria yang diduga anggota DPR nonton video porno di ponselnya saat menghadiri rapat resmi.

Anggota dewan yang nonton video syur itu diduga berasal dari Komisi IX DPR saat rapat terkait vaksin. Video dibagikan oleh akun twitter @m1n4_95 itu terlihat gambar adegan syur tadi cukup besar dan jelas untuk ditonton dengan handphone miliknya itu.

Belakangan diketahui, anggota DPR tersebut berasal dari Fraksi PDI Perjuangan. Pihak PDIP pun membenarkan bahwa anggota itu duduk di Komisi IX.

Namun, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyatakan bahwa kejadian menonton bokep itu bukan sengaja dilakukan.

Ia mengungkapkan bahwa anggota DPR itu tak sengaja membuka video yang dikirim melalui WhatsApp di ponsel pintarnya.

Tidak diduga, video yang dikirim itu merupakan video porno. Pada waktu bersamaan, ada pihak yang memotret kejadian tersebut.

"Kita merasa bukan mau menyalahkan ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto dari atas, cret," ujar Bambang, Selasa (12/3/2022).

Ia bahkan menduga bahwa anggota di Fraksi PDIP itu sengaja dijebak agar terlihat seolah sedang menonton video porno.

"Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga itu adalah modus operandi," kata Bambang.

Karena itu ia mengingatkan kepada jajaran anggota Fraksi PDIP khususnya dan anggota DPR secara keseluruhan agar tidak sembarang membuka kiriman foto atau video di ponsel. Apalagi saat tengah rapat.

"Maka bagi kita tolong para anggota dewan musti hati-hati kalau menerima WA kemudian isinya video jangan tergesa-gesa dibuka. Karena kalau ini bagian daripada jebakan nanti difoto dari atas dan kemudian dikatakan orang nonton video. Hancur kan begitu nih," kata Bambang.

Bambang mengatakan dugaan adanya jebakan tersebut berdasarkan atas klarifikasi fraksi dengan anggota DPR terkait.

"Bener apa enggaknya yang diomongkan saya ini, ini bagian dari dua hal. Satu klarifikasi dari yang bersangkutan, yang kedua adalah abstraksi kami," kata Bambang.

Menurut Bambang untuk kelanjutan benar atau tidaknya dugaan tersebut nantinya bisa dibuktikan lewat Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD.

"Nah itu nanti apakah bisa seperti itu nanti bisa dibuktikan dalam MKD," ujar Bambang.

Load More