SuaraRiau.id - Wacana bahasa Melayu menjadi bahasa resmi di ASEAN menjadi perhatian belakangan ini. Usulan tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim menolak.
Menteri Nadiem mengatakan usulan tersebut perlu dikaji lebih jauh. Dia menegaskan Bahasa Indonesia lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik.
Berikut ini alasan mengapa bahasa Indonesia layak diperjuangkan menjadi bahasa resmi ASEAN, mengutip laman Badan Bahasa Kemendikbud di Instagram resminya @badanbahasakemendikbud.
- Bahasa nasional dan bahasa negara adalah bahasa Indonesia, bahasa Melayu dan bahasa daerah.
- Bahasa Indonesia yang sudah dikembangkan menjadi bahasa ilmu dan teknologi, bahasa Melayu tidak.
- Jumlah kosakata bahasa Indonesia lebih banyak daripada kosakata Melayu.
- Bahasa Indonesia telah disiapkan menjadi bahasa internasional sesuai dengan amanat UU No. 24 tahun 2009.
- Pemutur bahasa Indonesia berjumlah 269.000.000 jauh lebih banyak dibandingkan petutur bahasa Melayu, baik di dalam maupun di luar negeri.
- Bahasa Indonesia telah dipelajari di 47 negara
- Terdapat 428 lembaga penyelenggara program bahasa Indonesa bagi petutur asing (BIPA)
- Pemelajar BIPA berjumlah 142.484 orang yang tersebar di kawasan Amerop, Asia Tenggara dan Asparaf.
- Bahasa Indonesia diperkaya oleh ratusan orang yang tersebar di seluruh Tanah Air.
- Tingkat kesalingpahaman (mutual intelligibility) bahasa Indonesia lebih tinggi daripada bahasa Melayu.
Sebelumnya diketahui, Mendikbudristek Nadiem Makarim menolak tegas usulan Perdana Menteri Malaysia yang ingin Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi di ASEAN.
"Saya sebagai Mendikbud Ristek, tentu menolak usulan tersebut. Namun, karena ada keinginan negara sahabat kita mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN, tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional. Saya imbau seluruh masyarakat bahu-membahu dengan pemerintah untuk terus berdayakan dan bela bahasa Indonesia," kata Nadiem, Senin (4/4/2022).
Nadiem membeberkan, Bahasa Indonesia juga telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga, baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia.
Selain itu, Bahasa Indonesia juga diajarkan sebagai mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.
"Sudah selayaknya bahasa Indonesia duduk di posisi terdepan, dan jika memungkinkan menjadi bahasa pengantar untuk pertemuan-pertemuan resmi ASEAN," tegas Nadiem.
Berita Terkait
-
Manchester United Senang Bakal Kembali ke Malaysia Setelah 16 Tahun
-
Breaking News! Bukan Shin Tae-yong, Ini Sosok yang Pimpin ASEAN All Stars Hadapi Manchester United
-
Kenapa Manchester United Tidak ke Indonesia, Apakah Masih Trauma?
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard