SuaraRiau.id - Dalam rangka implementasi program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI ikut ambil bagian dengan menjadi penanggung jawab Program Bakti BUMN di Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 27 Maret 2022.
Dalam program Bakti BUMN yang mengangkat tema “Berkelana di Desa Tebara” tersebut terdapat dua kegiatan utama yang dilakukan yaitu UMKM Activity dan Social Activity. Adapun kegiatan dilakukan di Desa Tebara yang merupakan salah satu dari 13 Desa di Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
Desa Tebara memiliki beberapa kampung adat tradisional dengan budaya megalitikum. Kampung paling terkenal adalah Kampung Adat Prai Ijing. Desa Tebara terkenal dengan kearifan lokal seperti Danau Weeboro, klaster tenun binaan BRI, dan tarian adat. Desa Tebara ditetapkan sebagai Desa Percontohan Program Nasional Tahun 2018 dan termasuk salah satu Desa BRILian BRI.
Desa Tebara menjadi spesial karena mampu mengoptimalkan warisan budaya atau “The Living Culture” dan mengembangkan desa wisata berbasis alam.
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menjelaskan bahwa dalam UMKM Activity akan dilakukan pelatihan digitalisasi dan marketing untuk penenun tradisional, serta memberikan english short course untuk menunjang kemajuan desa wisata.
Dalam kegiatan Englsih Short Course, peserta akan memberikan pelatihan Bahasa Inggris singkat namun berisi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan ilmu Hospitality di Desa Tebara.
Sementara dalam Social Activity dilakukan kegiatan Kelas Literasi Plus Inspirasi di SD Inpres Ngadu Bonnu dan Kegiatan Cegah Stunting Itu Penting untuk anak balita di desa tersebut. Dalam kelas Literasi Plus Inspirasi, peserta akan berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diemban dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kegiatan Cegah Stunting, peserta bersama-sama melakukan kunjungan ke rumah penduduk, ikut melakukan penimbangan balita dan menyalurkan bantuan tambahan makanan ke balita.
“Kegiatan ini merupakan program menyeluruh yang melibatkan BUMN. Dan program ini semakin memperkuat apa yang telah BRI lakukan di Desa Tebara karena sebelumnya kami sudah mempunyai program melalui Desa BRILian. Dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan ini kami semakin optimistis kawasan ini akan berkembang dengan optimalisasi potensi sumber daya yang sudah melekat dan turun-temurun yang dimiliki masyarakat setempat,” ujarnya.
Baca Juga: Prediksi Persela Lamongan vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 Sore Ini
Aestika pun mengatakan melalui program ini karyawan dari berbagai BUMN dapat turut terlibat aktif secara langsung dalam pemberdayaan masyarakat karena Program Bakti BUMN untuk Indonesia memberikan kesempatan bagi seluruh pegawai BUMN untuk ikut serta secara sukarela pada Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN, baik yang ada di perusahaannya masing-masing, maupun lintas perseroan.
“Sejatinya inti dari program ini adalah kerelawanan di lingkungan BUMN dengan campaign ‘Bakti BUMN Untuk Indonesia’. Tujuan yang diharapkan bagi para pegawai BUMN yang mengikuti kegiatan ini adalah dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan relasi. Sebagai wadah dalam membangun karakter pribadi atau pengembangan SDM. Mengimpementasikan budaya AKHLAK dan meningkatkan semangat bekerja,” imbuhnya.
Program Bakti BUMN ini melibatkan 10 karyawan BUMN dari 10 perusahaan berbeda. Adapun karyawan BUMN yang terlibat berasal dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Berdikari (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Selain itu, dalam kegiatan ini BRI melalui program TJSL/Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli juga memberikan bantuan-bantuan lain melalui seperti bantuan perbaikan/renovasi SD Inpres Ngadu Bonnu, bantuan sarana prasarana pendukung kesehatan untuk Puskesmas di Dinas Kesehatan Sumba Barat dan bantuan untuk Yayasan English Goes to Kampung.
Berita Terkait
-
Madura United Bidik Kemenangan di Laga Pamungkas, Fabio Lefundes: Pemain Harus Fokus
-
Link Live Streaming Persela Lamongan vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 Sore Ini
-
Lawan Barito Putera, Robert Alberts Wajibkan Persib Raih Kemenangan
-
PT LIB Klaim Tak Butuh Restu Klub Liga 1 dalam Penentuan Venue Persik vs Bali United
-
Persija dan Persib Jadi Penentu Pertarungan Zona Degradasi BRI Liga 1
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Sunblock Terbaik Melindungi Kulit dari Sengatan Matahari
-
Viral Kisah Bocah Dibuang Orangtua, Jadi Pemulung Demi Hidupi sang Adik
-
Harta Kekayaan SF Hariyanto, Wagub Riau Gantikan Abdul Wahid yang Ditahan KPK
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas untuk Keluarga, Harga di Bawah 100 Juta
-
Gubernur Abdul Wahid Tersangka KPK, SF Hariyanto Ganti Pimpin Riau