SuaraRiau.id - Pebalap Indonesia Mario Suryo Aji berada diposisi terdepan balap Moto3 Pertamina Grand Prix of Indonesia, tampil apik di babak kualifikasi pada Sabtu.
Namun, Mario finis peringkat tiga di babak kualifikasi 2 dengan selisih 0,335 detik dari Carlos Tatay yang mengamankan pole position untuk tim CFMOTO Racing Prustel GP.
Diogo Moreira dari tim MT Helmet-MSI melengkapi baris terdepan di P2 di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Hasil ini bagi Mario sebagai gebrakan setelah di balapan pembuka musim di Qatar ia start dari P25 dan finis P19.
Mario yang debut di kelas Moto3 bersama Honda Team sudah merasakan motornya berpotensi untuk menembus Q2 saat menjalani sesi latihan bebas pada hari sebelumnya meski pebalap berusia 18 tahun itu masih tercecer di luar peringkat 20 besar.
Mario mendapatkan slot ke Q2 setelah menyintas Q1 dengan finis P2.
Di babak kualifikasi terakhir, Mario sempat memimpin catatan waktu sebelum Tatay dan Moreira memperbaiki lapnya jelang akhir sesi.
"Luar biasa 'front row' pertama untuk Indonesia setelah 25 tahun, Mario memberikan kejutan untuk pertama kalinya untuk Indonesia," kata Mario di Sirkuit Mandalika.
"Mohon dukungannya untuk balapan besok, semoga Mario bisa menikmati balapan besok dan finis di posisi poin, Mario akan berikan yang terbaik.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi Grade A, Para Pebalap Merasa Aman
Tidak ada kendala berarti bagi pebalap kelahiran Madiun itu sejauh ini di Mandalika, namun ia akan mewaspadai cuaca yang tidak bisa diprediksi di Mandalika saat balapan nanti.
Lintasan Sirkuit Mandalika masih basah saat Mario dan para pebalap Moto3 menjalani sesi latihan bebas ketiga menyusul hujan deras pada Sabtu pagi.
Akan tetapi Mario mampu menyodok ke P5 saat sesi latihan terakhir sebelum kualifikasi itu.
"Dari latihan bebas kemarin Mario ada potensi untuk masuk ke Q2, tapi Mario belum pasang ban baru di lima menit terakhir jadi Mario tunjukkin semua potensi hari ini dan strateginya dari tim fokus ke Mario sendiri dan alhamdulillah membuahkan hasil," kata dia.
Berstatus sebagai pebalap tuan rumah tidak membebani pebalap yang pernah mengenyam pengalaman di kejuaraan CEV Moto3 Eropa itu.
Ia akan berusaha memberikan penampilan yang terbaik bagi para pendukung tuan rumah yang memiliki ekspektasi tinggi kepada sang "home hero" mereka.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadi Pusat Penghijauan di NTB, Menhut Targetkan 5 Juta Bibit Persemaian di Mandalika
-
Ajang Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Dongkrak Katalisator Ekonomi
-
Pertamina Dukung Ekosistem Balap Nasional: Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Sukses Berlangsung
-
Sukses Terselenggara, Ini Para Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
-
Motul Bekali Pelumas 300V Bagi Peserta Trackday Experience di Sirkuit Mandalika
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg
-
Bantu Kurangi Beban, Klaim 3 Link DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jeans Lewat Aksi Decluttering
-
Tertekan Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jadi Sebuah Keharusan
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu