Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 18 Maret 2022 | 13:39 WIB
Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Dt. Palimo Basa. [Ist]

SuaraRiau.id - Sejumlah kepala daerah bersama Presiden Joko Widodo melakukan ritual kendi di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).

Salah satu yang mengikuti ritual tersebut adalah Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Namun, keikutsertaan Gubernur Mahyeldi mengantarkan air dan tanah Sumbar ke IKN mendapat sorotan Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar.

Pro kontra ikut ritual Kendi terus menjadi perhatian masyarakat karena selain di berita, hal tersebut juga dibahas di media sosial.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS, Budiman Dt Malano Garang mengatakan bahwa gubernur sudah menjelaskan ke DPRD Sumbar soal kehadirannya pada acara ritual Kendi Nusantara di titik nol IKN Nusantara.

Budiman melalui akun Facebooknya, meminta Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar untuk melakukan tabayyun dan tidak percaya informasi hoaks.

Menanggapi hal itu, Gusrizal Gazahar meminta anggota dewan tersebut untuk menyampaikan pada gubernur dan juga tanyakan ke Kadis Informasi dan Komunikasi.

“Wahai anggota dewan yang terhormat, coba suruh gubernur saudara melihat WA-nya dan tanya ke Kadis Infokom!Kalau saudara mau berhujjah dengan MUI Sumbar saya tunggu saudara di kantor MUI Sumbar atau di kantor saya," ungkap Buya Gusrizal dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).

Selain itu, Buya Gusrizal juga mengingatkan bahwa dirinya siap menghadapi polemik tersebut.

"Jika ini dibawa ke ranah politik, akan saya hadapi dan akan saya bongkar seluruh perlakuan selama ini kepada MUI Sumbar," terang dia.

Lebih lanjut, Gusrizal menegaskan ia tidak akan pernah mundur sedikitpun dengan apa yang disampaikannya.

"Bagi saya, ini masalah aqidah dan saya tak akan mundur setapak pun. Itu sikap saya," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, di akun Facebooknya Budiman Dt Malano Garang menuliskan sebuah status dengan latar berwarna merah. Seperti ini kalimatnya, "Kita rindu Ulama yang bijaksana berbicara di Media dan di depan umatnya".

Namun dari pantauan Covesia.com pada Kamis (17/3/2022), tak ada lagi postingan Budiman terkait yang dia sampaikan.

Load More