SuaraRiau.id - Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar Henri Dunan di Kampar, Rabu mengatakan minyak goreng yang subsidi dari pemerintah belum sampai ke Kampar sehingga harga minyak goreng di pasaran masih tinggi jauh di atas harga eceran tertinggi.
Menurutnya minyak goreng subsidi itu sebesar Rp7,6 triliun selama enam bulan ini atau subsidi 250 juta liter per bulan. Dia mengatakan akan melakukan upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng di daerah itu.
Ia mengakui kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Kampar, bahkan kalaupun ada harganya menjulang.
"Ya benar, minyak goreng langka di Kampar, maka kami tengah berupaya melakukan koordinasi dan rapat dengan Dinas Perdagangan Provinsi Riau untuk membantu masyarakat," katanya.
Baca Juga: Demi Minyak Goreng, Antrean Lautan Manusia Membludak Hingga Buat Emak-emak Nyaris Pingsan
Dia mengatakan pihaknya tengah menelusuri lokasi agen-agen yang menyalurkan dan penyalur minyak goreng tersebut.
"Kita telah mendapat data-data tentang perusahaan sebagai pemasok minyak goreng tersebut, hanya saja itu tidak sampai ke Kampar termasuk untuk minyak curah," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan operasi pasar.
"Besok akan dilakukan operasi pasar di Pasar Sungai Jalau Kecamatan Kampar Utara," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan di beberapa toko ritel modern dan toko grosir yang ada di pusat kota Bangkinang sejak Selasa (8/3) mengalami kekosongan stok minyak goreng.
Baca Juga: Mendag Tinjau Pendistribusian Minyak Goreng oleh PPI ke Pedagang Pasar
Sementara itu informasi yang diperoleh dari Pimpinan Bulog KCP Kampar Ashariyanti, bahwa pihaknya telah menjual harga minyak goreng Rp13.400 per liter minyak untuk wilayah Kampar dan Rokan Hulu.
"Persediaan minyak goreng di KCP Kampar per hari sebanyak 1.200 liter yang rencananya akan dijual di pasar murah Dinas Perdagangan Kampar pada enam titik lagi," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa persediaan minyak goreng Bulog KCP Kampar mendapat pasokan dari Bulog Kanwil Riau dan Kepri melalui pembelian secara mandiri ke distributor yang ada di Pekanbaru.
"Bulog Kanwil Riau Kepri terus melakukan pendekatan dengan distributor minyak goreng untuk mendapatkan tambahan pasokan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Riau. Namun sampai saat ini pasokan dari distributor tersebut memang terbatas jumlahnya," terangnya. (antara)
Berita Terkait
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya