Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 06 Maret 2022 | 20:12 WIB
Ilustrasi aparat mengejar OPM di Papua. [Antara]

SuaraRiau.id - Petugas TNI Polri berkomitmen memburu gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah membantai 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) hingga tewas.

Diketahui, delapan orang meninggal dunia ditembak OPM di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022).

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan itu tetap menjadi komitmen aparat TNI-Polri.

Hanya saja saat ini aparat keamanan fokus untuk segera mengevakuasi jenazah delapan karyawan PTT ke Timika.

"Kami tetap berkomitmen untuk melakukan upaya penegakan hukum karena apa yang mereka lakukan itu merupakan sebuah tindak pidana. Sekarang ini kami fokus untuk mengevakuasi para korban," ujar Kombes Firman dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2022).

Ia menjelaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz kini terus mengumpulkan informasi dari anggota di lapangan tentang para pelaku yang telah membunuh delapan karyawan PTT.

Meski sudah mengetahui identitas kelompok bersenjata tersebut, namun aparat TNI Polri membutuhkan pengembangan lebih lanjut atas berbagai laporan dan informasi yang diterima.

"Pelakunya sudah bisa kami identifikasi, namun kami perlu pengembangan lebih lanjut," kata Kombes Firman.

Sebelumnya Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut pelaku penyerangan karyawan PTT yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang merupakan kelompok yang dipimpin Terry Aibon alias Aibon Kogeya.

Terry Aibon diketahui merupakan anak buah salah satu gembong OPM Nau Waker.

Load More