Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 01 Maret 2022 | 11:40 WIB
Mayat tanpa identitas ditemukan di Sungai Kampar. [Ist]

SuaraRiau.id - Warga Desa Naumbai, Kecamatan Kampar, Kampar dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang mengapung di sungai.

Mayat pria tersebut ditemukan mengambang dengan kondisi terlentang dan kulit berwarna hitam kebiru-biruan di aliran Sungai Kampar.

Peristiwa penemuan mayat itu terjadi pada Senin 28 Februari 2022 sekira pukul 05.30 WIB.

Mayat tanpa Identitas ini ditemukan pertama kali oleh warga bernama Zulfi Hendri saat ingin buang air ke Sungai Kampar.

Namun saat tiba di aliran sungai, Zulfi kaget bukan kepalang, dia melihat ada mayat dalam keadaan telentang di sungai tersebut.

Kemudian Zulfi memberitahukan kepada warga yang lain. Setelah itu, ia memberitahukan kepada pihak Kepolisian.

Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani SH MH lalu memerintahkan personel piket pelayanan dan pawas untuk langsung meluncur ke lokasi tempat ditemukannya mayat tanpa Identitas di tepi aliran sungai Kampar.

Sekira pukul 07.00 WIB, petugas langsung menuju lokasi kejadian dan memberitahukan ke tim INAFIS Polres Kampar.

"Korban merupakan laki-laki, diperkirakan berusia 36 tahun. Saat ditemukan memakai naju kaos lengan pendek warna putih bertuliskan BOSS dan memakai celana pendek jeans warna hitam dengan resleting terbuka," kata AKP Marupa Sibarani, Senin (29/2/2022).

Ia menjelaskan, selain ciri-ciri tadi, juga di pergelangan tangan sebelah kiri korban ada gelang kayu biji-biji.

"Dalam posisi telentang, pada bagian wajah terlihat seperti penyet. Kaki kanan dan tangan kanan ada bekas luka," jelasnya.

Setelah itu, korban Mr X ini dievaluasi dengan dibantu oleh warga masyarakat sekitar. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut guna mengetahui pasti dari kematiannya.

"Kita utamakan untuk cari identitas korban. Dan diduga korban pembunuhan karena di temukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan yang ditemukan dari tubuh Mr X tersebut," ungkapnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More