SuaraRiau.id - Presiden Jokowi Serukan Penghentian Perang Ukraina: Membahayakan Dunia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan penghentian perang di Ukraina. Hal tersebut, ia sampaikan melalui akun twitter resminya @jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perang menyengsarakan manusia dan membahayakan dunia.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," tulis Jokowi mencuit pada pukul 18.15 WIB, Kamis.
Hal tersebut terkait dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang pada hari ini mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina dengan tujuan "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.
Sebelumnya pada Selasa, 22 Februari 2022, Presiden Jokowi juga menyampaikan pandangan mengenai krisis di Ukraina melalui akun twitternya.
"Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan. Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda." tulis Presiden Jokowi.
Pernyataan tersebut melanjutkan pernyataan Presiden Jokowi pada Senin, 21 Februari 2022 yang juga masih terkait dengan kondisi Ukraina.
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi." demikian dicuitkan Presiden Jokowi.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," kata Presiden.
Dalam pernyataan resminya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ia bertindak usai menerima permohonan bantuan dari kelompok separatis pro-Rusia untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.
Putin juga menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Setelah deklarasi Putin tersebut, terjadi sejumlah ledakan beberapa wilayah di Ukraina mulai sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.
Militer Ukraina mengatakan mereka berhasil menghancurkan empat tank milik Rusia di sebuah jalan dekat kota timur Kharkiv dan menewaskan 50 tentara Rusia di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk serta menembak jatuh pesawat tempur keenam Rusia, juga di bagian timur Ukraina.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mantan Taipan Minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky Sebut Invasi ke Ukraina untuk Mempertahankan Kekuasaan Putin
-
Rusia Serang Ukraina, Rupiah Diprediksi Bisa Melorot Hingga Sentuh Rp 15.000
-
Uang Kripto Bitcoin Anjlok 7,9 Persen Setelah Rusia Menginvasi Ukraina
-
Presiden Jokowi Ingatkan Hal Ini untuk Kawasan Industri Terkait Vaksin Booster
-
Ukraina Klaim 50 Tentara Rusia Tewas dan 4 Tank Hancur, Rusia Beri Bantahan
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
Terkini
-
Terbongkar, Oknum Tokoh Adat Terlibat Jual Beli Lahan Hutan Lindung di Kampar
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Wajah Glowing Samarkan Keriput
-
Bernilai Rp450 Ribu, Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Bukan Toyota, Muat 10 Orang Bisa Angkut Banyak Barang
-
Gubri Wahid Bakal Rombak OPD yang Tak Tindaklanjuti Temuan BPK