Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 17 Februari 2022 | 19:25 WIB
Miftah, pedagang sembako dan minyak goreng yang masih menerapkan harga lama di Pasar Wage Purwokerto, Rabu (2/2/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraRiau.id - Kelangkaan minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia dikeluhkan masyarakat. Terkait kelangkaan itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan situasi itu akan segera normal.

Muhammad Lutfi mengatakan kelangkaan pasokan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan akan kembali normal sepekan ke depan, paling lambat akhir Februari 2022.

"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi dikutip dari Antara, Kamis (17/2/2022).

Ia mengatakan kepastian stok kebutuhan dan harga akan kembali normal karena rantai pasokan yang terganggu sebelumnya sehingga menyebabkan kelangkaan.

Muhammad Lutfi menyatakan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng pada Februari ini yakni 280 juta liter dan itu akan dipenuhi sebelum Februari berlalu.

"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," katanya.

Dia menyebutkan adanya permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran dan saat ini sudah mulai normal.

"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," ujar Mendag Lutfi.

Menurut dia, kedatangannya ke Makassar untuk memastikan distribusi berjalan kembali dengan normal dan menyampaikan jika suplainya sepekan ke depan sudah stabil. (Antara)

Load More