Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 13 Februari 2022 | 13:05 WIB
KSDA Riau giring gajah liar keluar permukiman warga. [ANTARA]

SuaraRiau.id - Tim Balai Besar KSDA Riau dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas menggiring gajah liar ke hutan Tahura, di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

"Kegiatan menggiring gajah liar ini dilakukan selama dua hari, pada Rabu (9/2/2022) dan Kamis (10/2/2022).

"Dalam proses penggiringan melalui medan berat dan semak belukar dengan tujuan mengurangi dampak kerusakan kebun warga yang semakin parah," kata Plt Kepala BKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, kepada media di Pekanbaru, Sabtu (12/2/2022) dikutip dari ANTARA.

Dia mengatakan, ada 9 Mahout dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas diturunkan bersama 3 ekor gajah jinak bernama Bankin, Jopi dan Indah.

Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Riau Bertambah 172, Pekanbaru Paling Banyak

Fifin menjelaskan, dari laporan yang ia terima di hari pertama, sekitar pukul 14.30 WIB, Tim penanganan konflik menuju lokasi konflik dengan membawa 3 ekor gajah jinak. Namun, kegiatan sempat tertunda karena hujan.

"Penggiringan baru dapat dilakukan pada malam hari, dilanjutkan tim melakukan patroli, sekaligus penjagaan agar gajah liar tidak masuk ke permukiman warga," kata Fifin.

Esoknya, pada pagi hari terpantau tidak terdapat lagi tanda gajah liar masuk ke pemukiman warga tersebut. Selanjutnya, esoknya tim kembali melakukan penggiringan gajah liar di dalam hutan Tahura.

Penggiringan, kata Fifin, dilakukan agar gajah liar masuk jauh ke dalam hutan Tahura dan tidak kembali ke luar yaitu ke Desa Rantau Panjang untuk mencari makan di desa tersebut.

Hasilnya, sekitar pukul 11.00 WIB, tim berhasil mengetahui titik gajah liar berada tidak jauh dari kebun warga. Dilanjutkan, penggiringan ke dalam hutan Tahura hingga pada pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Kepala BPN Riau Terseret Dugaan Korupsi Rp1,2 Miliar, Pengacara Membantah

"Setelah kawanan gajah liar dirasa cukup jauh masuk ke dalam hutan Tahura, maka tim kembali ke camp," jelas Fifin.

Kemudian, untuk mengantisipasi kawanan gajah liar masuk kembali, pada malam harinya tim masih melakukan patroli dan penjagaan untuk mengantisipasi gajah liar kembali ke Desa Rantau Panjang.

"Hasilnya, di malam itu tidak ada tanda tanda gajah memasuki kebun warga. Namun pada pagi hari rombongan gajah sumatera kembali lagi ke Desa Rantau Panjang dan tim kembali lagi melakukan penggiringan hingga hari ini," kata Fifin. (ANTARA)

Load More