SuaraRiau.id - Kabar seorang polwan berinsial Briptu C yang mendadak hilang viral di media sosial. Polwan tersebut merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Informasi hilangnya Briptu C sempat viral di media sosial dan menyita perhatian publik.
Namun, fakta berbeda disampaikan jajaran Polda Sulut. Polisi menyampaikan bahwa C masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO. Status DPO dikeluarkan Polresta Manado pada 31 Januari 2022.
Briptu C disebut masuk DPO diduga karena desersi atau meninggalkan tugas di Polresta Manado lebih dari 30 hari berturut-turut.
Polda Sulut membentuk tim gabungan dari Propam untuk melakukan pencarian terhadap Polwan Briptu C yang masuk DPO.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast meluruskan kabar hilangnya Briptu C.
"Terkait kabar di media sosial tersebut, bahwa faktanya yang bersangkutan itu desersi,” kata Jules pada Sabtu (5/2/2022) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Menurutnya, yang bersangkutan sudah masuk DPO Polresta Manado yang dikeluarkan pada 31 Januari 2022, karena meninggalkan tugas sejak 15 November 2021.
“Kapolresta Manado selaku atasan hukum akan mengajukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap yang bersangkutan melalui Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri, karena yang bersangkutan telah meninggalkan tugas tanpa izin selama lebih dari 30 hari secara berturut-turut,” terang Jules.
Jules menambahkan, Polda Sulut telah membentuk tim gabungan dari Propam yang akan melakukan pencarian keberadaan yang bersangkutan.
Informasi terakhir, diduga yang bersangkutan berada di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Namun, kalaupun yang bersangkutan tidak kembali ke kesatuan, baik saat dicari maupun tidak dicari oleh tim gabungan Propam, tetap yang bersangkutan dapat dilakukan sidang secara inabsentia. Dan dapat dijatuhkan putusan sidang sampai kepada hukuman PTDH dari dinas Kepolisian,” tegas Jules.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Buru 10 DPO Pelaku Pembakaran Karaoke di Sorong yang Sebabkan Mojang Bandung Tewas Terbakar
-
Polisi Masih Kesulitan Membongkar Sindikat Penimbun Solar Bersubsidi di Bogor, Satu Tersangka Masih DPO
-
Melkias Ky Tersangka DPO Penyerang Posramil Kisor Maybrat Ditangkap
-
Kebijakan DMO dan DPO Bikin Resah Petani Kelapa Sawit, Begini Klarifikasi mendag
-
DPO Perusak Kawasan Suaka Margasatwa di Pasaman Dibekuk
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
iPhone Lipat Dikabarkan Terbuat dari Kombinasi Titanium dan Aluminium
-
Perkara Modus Video Call Seks Peras Bos Sawit di Riau Rp1,6 Miliar
-
Harga Emas Antam Hari Ini Menguat, Dihargai Rp2,299 Juta per Gram
-
Berkah 3 Link DANA Kaget Terbaru Senilai Rp186 Ribu, Auto Cuan!
-
Pusat Potong Dana Transfer Daerah Riau Rp1,2 Triliun, Gaji PPPK Terancam