Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 06 Februari 2022 | 21:05 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menerima telepon saat Presiden Jokowi memberikan sambutan. [YouTube Sekretariat Presiden]

SuaraRiau.id - Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan kembali ramai diperbincangkan publik. Dalam video yang beredar, ia nampak menerima telepon saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya.

Diketahui, Presiden Jokowi sedang berpidato saat melakukan kunjungan kerja kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Toba, Sumatera Utara.

Jokowi ketika itu didampingi sejumlah menteri dan pejabat lain, termasuk Menko Luhut Pandjaitan.

Tindakan Menteri Luhut asyik menelepon saat Presiden Jokowi berbicara kemudian memicu pertanyaan, satu satunya: siapa sebenarnya sosok yang bicara dengan Luhut dari balik telepon?

Juru bicara atau Jubir Luhut, Jodi Mahardi pun buka suara menanggapi kejadian itu. Menurutnya saat itu Luhut sedang bicara dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa panggilan tersebut sangat darurat, sehingga harus segera diangkat.

“Dari keterangan Pak Menko, beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang mengupdate kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan,” ujar Jodi Mahardi, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).

“Dalam laporan tersebut, beliau menerima dua lampiran setidaknya yakni soal PTM dan evaluasi Jawa-Bali,” tambahnya.

Lebih jauh, Jodi menambahkan, Luhut ingin laporan dari Menkes segera disampaikan ke Jokowi. Sehingga, tindakan pencegahan corona dapat diambil dengan cepat.

Berkaca dari kenyataan tersebut, Luhut akhirnya tak punya pilihan lain selain mengangkat panggilan saat sedang mendampingi sang pemimpin negara.

“Hal tersebut harus dilakukan tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat, karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan presiden,” ujar dia.

“Hal ini penting dilakukan sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur,” terang Jodi.

Load More