Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 01 Februari 2022 | 20:10 WIB
Ilustrasi minyak goreng di pasar tradisional. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraRiau.id - Minyak goreng satu harga di sejumlah pasar tradisional Riau mulai merata. Meski demikian, stok minyak goreng subsidi yang dijual Rp 14 ribu per liter itu masih terbatas.

Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Riau, M Taufiq OH, sudah banyak pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga yang sudah ditetapkan.

Ia mengungkapkan hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan pihaknya di sejumlah pasar.

"Dari empat pasar yang dipantau, yakni pasar Cik Puan, pasar Sukaramai, pasar Limapuluh, dan pasar pagi Arengka sudah mulai menjual minyak goreng satu harga. Namun, stoknya tidak banyak," ujarnya, Selasa (1/2/2022)

Taufiq menjelaskan bahwa, pihaknya juga akan tetap menurunkan tim untuk mengecek sejumlah pasar tradisional lainnya. Selain itu, tim juga akan memantau sejumlah ritel yang tidak tergabung pada asosiasi ritel modern.

"Kami tetap akan menurunkan tim ke pasar-pasar diluar empat yang sudah dilakukan pemantauan. Termasuk ke ritel yang tidak tergabung dalam asosiasi," ujarnya.

Terkait subsidi harga minyak goreng yang mengakibatkan turunnya harga sawit, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi melibatkan Dinas Perkebunan, Bidang Industri, Bidang PPK. Kemudian, juga membentuk tim pengawasan industri yang melibatkan PPK dan PPNS bidang Industri dan Dinas Perkebunan.

"Kami juga sedang mempersiapkan rapat dengan distibutor minyak goreng dan juga mengundang Dinas Perkebunan Bidang Industri, Bidang PPK, Satpol PP dan Satgas pangan," ungkap dia.

Load More