SuaraRiau.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Luar Jawa-Bali resmi diperpanjang pemerintah mulai 1-14 Februari 2022.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut diambil berdasarkan level asesmen.
"Ini berdasarkan level asesmen pandemi, baik itu terkait dengan level transmisi komunitas atau tingkat penularan kasusnya, tingkat kematian, rawat inap, dan responsnya terkait dengan testing, tracing, dan treatment," kata Airlangga dikutip dari Antara, Senin (31/1/2022).
Dia menjelaskan bahwa kasus harian positif Covid-19 di luar Jawa-Bali sudah meningkat sebanyak 499 kasus, dengan transmisi lokal yaitu 496 kasus, dan kasus yang berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tercatat sebanyak tiga orang.
Per tanggal 30 Januari 2022 kasus kematian akibat Covid-19 mencapai dua orang, dengan kasus aktifnya adalah 3.326 dari total kasus aktif di seluruh Indonesia yang berjumlah 61.713, sehingga artinya proporsi kasus aktif di luar Jawa dan Bali adalah 5,4 persen.
Meski begitu Menko Airlangga mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap harus waspada lantaran kasus reproduksi efektif atau RT Covid-19 di Sumatera naik menjadi 1,02, Kalimantan menjadi 1,01, Maluku 1,08, Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03, dan Sulawesi 1.
"Ini sudah dilihat dari data di Kementerian Kesehatan, beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Jayapura itu kasus Omicron masuk dari transmisi lokal," ucap dia.
Dengan demikian ia berharap vaksinasi booster Covid-19 di luar Jawa dan Bali bisa ditingkatkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, karena tingkat vaksinasi booster di luar Jawa dan Bali baru sebesar 1,6 persen, masih cukup jauh dari tingkat nasional yakni 2,3 persen.
Begitu pula dengan tingkat vaksinasi Covid-19 dosis kedua di luar Jawa dan Bali yang masih di bawah 50 persen, seperti Papua Barat 47,6 persen dan Papua 27,4 persen.
Selain itu, ia meminta angka Bed Occupancy Rate (BOR) di luar Jawa dan Bali pun bisa ditingkatkan karena saat ini hanya tujuh persen, begitu pula di Sumatera Utara yang masih lima persen, Kalimantan Timur dan Papua masing-masing dua persen, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan masing-masing masih satu persen, sedangkan secara nasional adalah 13,89 persen.
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Rayakan Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Program UMKM EXPO(RT) dari BRI Jadi Andalan Unici Songket Silungkang untuk Perluas Bisnis
-
Pemudik Nyaman, Posko Mudik BUMN dari BRI Sediakan Cek Kesehatan Gratis Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jalan Lintas Siak-Buton Banjir, Kendaraan Sulit Lewat
-
Sambut Arus Balik, Posko Mudik BUMN PNM di Balikpapan dan Padang Siap Layani Pemudik
-
Wali Kota Pekanbaru Segera Perbaiki Jalan Lobak Delima yang Amblas