SuaraRiau.id - Varian baru Covid-19, Omicron terdeteksi masuk Riau melalui warganya sepulang dari Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pasien terpapar varian Omicron tersebut merupakan warga Pekanbaru. Usut punya usut, ternyata akibat pasien tidak jujur dan melarikan diri dari tempat isolasinya di Batam.
"Yang bersangkutan ini pulang sebelum masa isolasi selesai menggunakan kapal laut dan sampai di Pekanbaru pukul 20.00 WIB pada hari Jumat (28/1)," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih dikutip dari Antara, Senin (31/1/2022).
Zaini menjelaskan bahwa pasien yang terdeteksi Omicron merupakan Rumbai. Ia terjangkit diduga setelah memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri di awal tahun 2022.
"Yang bersangkutan pulang umrah dan mereka sampai kembali ke Tanah Air melalui bandara Soekarno Hatta, Banten,” terangnya.
Sesuai dengan ketentuan yang bersangkutan bersama keluarga menjalani karantina selama sepekan dan isolasi di Banten. Setelah melewati proses karantina warga Rumbai dan keluarganya kembali melanjutkan perjalanan ke Kota Batam.
"Nah pas di Batam ini yang bersangkutan di tes PCR hasilnya reaktif. Sementara keluarga lainnya non reaktif," ungkapnya.
Karena hasil tesnya reaktif, warga Rumbai itu pun menjalani isolasi mandiri. Sementara keluarga yang lainnya kembali ke Pekanbaru dengan pesawat terbang melalui Bandara Hang Nadim, Batam.
Selanjutnya di sinilah awal mulanya kasus Omicron pertama masuk Pekanbaru terdeteksi, saat pasien yang dalam isolasi melarikan diri kembali ke Pekanbaru melalui jalur laut.
Kejadian ini langsung dilaporkan Dinas Kesehatan Batam dengan menyurati Dinas Kesehatan Riau untuk memantau keberadaan si pembawa Omicron.
Kemudian tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kota Pekanbaru langsung menelusuri dan telah melakukan tracing dan testing terhadap warga Pekanbaru yang tinggal di Kecamatan Rumbai. Kemudian pasien yang terkonfirmasi Omicron menjalani isolasi mandiri.
"Setelah dilakukan tracing dan testing keluarga pasien, dan pemeriksaan swab PCR, semua keluarganya negatif. Dan warga tersebut isolasi mandiri, awalnya Diskes Kota meminta agar isolasi terpusat namun karena rumahnya tidak ada orang dan dia bisa sendiri, jadinya isolasi mandiri," tutur dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada dan Jangan Panik! Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Sudah Masuk Indonesia
-
Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Masyarakat Diminta Tidak Panik, Tapi Jangan Sepelekan Omicron
-
Walau Hanya Alami Gejala Ringan, Omicron Tidak bisa Dihilangkan dengan Obat Warung
-
BREAKING NEWS! Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19
-
Peneliti Temukan Sebagian Pasien Varian Omicron Sudah Pernah Terinfeksi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
Terkini
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak