SuaraRiau.id - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) saat ini mendapat sorotan masyakarat dan sejumlah tokoh publik baik pro dan kontra.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun ikut angkat bicara terkait mega proyek pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa pihaknya bakal menjamin keamanan di ibu kota negara baru dan disiapkan semaksimal mungkin.
Ia menyampaikan hal tersebut terkait letak ibu kota negara baru yang berdekatan dengan Laut China Selatan.
Diketahui, kondisi Laut China Selatan sendiri belakangan ini sedang jadi sorotan dunia lantaran adanya sengketa klaim wilayah antara China dengan beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Jenderal Andika memastikan bahwa pihaknya bakal berupaya menjaga IKN baru dengan sistem keamanan yang memadai.
"Ya kalau sudah jadi keputusan kami pasti akan berusaha untuk menjabarkan dan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan untuk memastikan ibu kota baru juga memiliki sistem pengamanan yang memadai," ujarnya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Namun, Jenderal Andika mengaku hingga saat ini belum ada pembicaran lebih rinci mengenai sistem pertahanan di ibu kota negara baru.
Sebab selain belum adanya anggaran yang tersedia, juga belum adanya arahan khusus dari pemerintah pusat terkait pembentukan sistem pertahanan itu.
Hanya saja, kata Jenderal Andika, pihaknya masih menunggu arahan untuk memaksimalkan pertahanan di ibu kota baru.
"Yang penting kita menunggu anggaran dan juga tentang, kalau tentang design dan segala macam kan nanti juga diarahan ke kami juga," ujar Andika.
Lebih lanjut pihaknya juga mengatakan, TNI hingga saat ini belum mendapatkan permintaan bantuan untuk pengiriman logistik maupun bahan baku infrastruktur yang sedang dikerjakan.
Meski begitu, Andika memastikan pihaknya akan mendukung semaksimal mungkin jika nantinya mendapat perintah.
"Oh sejauh ini saya belum dapat terima misalnya permintaan bantuan, tapi kalau ada kita pasti akan berusaha dukung semaksimal mungkin. Sejauh ini belum ada," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Achmad Riad menegaskan, TNI tidak memihak ke China dan Amerika Serikat terkait polemik Laut Cina Selatan (LCS).
Tag
Berita Terkait
-
Soal Calon Kepala Otorita IKN, Pengamat: Ahok Paling Cocok
-
Danny Pomanto Masuk Kriteria Jokowi untuk Calon Kepala IKN, Begini Sosoknya di Dunia Arsitek dan Politik
-
Jawab Kritik Soal Biaya Pembangunan IKN, Ngabalin: Negara Kita Punya Banyak Uang
-
Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Politisi PKS Wanti-wanti Pemerintah
-
Biaya Pemindahan Ibu Kota Negara Disorot, Ngabalin: Indonesia Punya Banyak Uang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Pro Max, Kamera Terbaik dengan Perlindungan Ekstra
-
Kronologi Pengusaha Sawit di Riau Diperas Rp1,6 M Gara-gara Video Call Seks
-
Konsisten Jalankan Good Corporate Governance, BRI Raih Apresiasi di IICD Award 2025
-
Deretan Prompt Gemini AI untuk Animasi 3D Karakter Fantasi yang Keren
-
Ide-ide Prompt Gemini AI Foto Sendirian Berpose di Puncak Gunung