SuaraRiau.id - Fenomena Non Fungible Token (NFT) nampaknya sedang menjadi perbincangan hangat publik Indonesia. Sejumlah orang pun ikut ambil bagian terlibat di marketplace NFT.
Baru-baru ini, ada akun di OpenSea yang mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjual foto koruptor dan mantan narapidana.
Menanggapi namanya dipakai di marketplace NFT, KPK pun buka suara. Lembaga antirasuah tersebut menyatakan pihaknya tak pernah membuat akun tersebut.
“KPK tidak pernah membuat akun di marketplace tersebut dan meminta semua pihak agar tidak menyalahgunakan nama dan logo lembaga KPK untuk kepentingan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
KPK meminta masyarakat untuk waspada kepada akun yang mengatasnamakan dan berlogo KPK itu.
Ali menyebut KPK tidak pernah mengadakan kegiatan jual beli apapun yang bersifat komersial.
“Komisi Pemberantasan Korupsi meminta masyarakat mewaspadai penyalahgunaan akun yang mengatasnamakan KPK dan menggunakan logo KPK di sebuah marketplace yang informasinya beredar di publik saat ini,” ujar Ali dikutip dari laman detikcom.
Lebih jauh, Ali mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada oknum yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan KPK.
“Jika masyarakat menemukan dugaan penipuan menggunakan nama dan logo KPK silahkan menghubungi aparat penegak hukum terdekat atau menghubungi Call Center KPK 198,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, beredar foto koruptor dan mantan narapidana kasus korupsi dijual di marketplace NFT, OpenSea. Foto yang muncul mulai dari Setya Novanto hingga Muhammad Nazaruddin.
Akun yang menjual foto koruptor dan eks narapidana korupsi tersebut tertulis ‘Komisi Pemberantasan Korupsi’ lengkap dengan foto lambang Garuda. Akun tersebut mulai aktif menjual foto koruptor per Jumat, 14 Januari 2022.
Foto para koruptor dan eks napi korupsi yang terpampang antara lain Miranda S Goeltom, Djoko Susilo, Akil Mochtar, eks Bupati Buol Amran Batalipu, Muhammad Nazaruddin dan Setya Novanto.
Tag
Berita Terkait
-
KPK Mengaku Masih Harus Lakukan Hal Ini Terkait Laporan Ubedilah Badrun kepada Anak Jokowi
-
Masih Kumpulkan Alat Bukti, KPK Tambah 30 Hari Penahanan Bupati Kuansing Andi Putra
-
Kasus TPPU, KPK Sita Aset Milik Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid Capai Rp 14,2 Miliar
-
Harun Masiku Masih DPO, Ketua Dewas Klaim KPK Serius Cari
-
Dituding Terlibat dengan Parpol, Ubedilah Tegas: Saya Bukan Anggota Partai
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
BRI Berdayakan Warga Binaan melalui Pembangunan BLK di Nusakambangan
-
Ganti Rugi Lahan Flyover Garuda Sakti Rp100 M, Gubri: Tinggal Pembayaran
-
Kronologi Siswi SMA Hilang Ditemukan Lemas di Hutan Lanud Pekanbaru
-
Indra Pomi Nangis usai Divonis 6 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp8,9 Miliar
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban