SuaraRiau.id - Gempa Banten yang belum lama terjadi kembali mengingatkan akan adanya potensi gempa bumi Megathrust Selat Sunda yang mencapai magnitudo 8,7.
Hal tersebut disampaikan Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjo Kongko.
Ia menuturkan gempa bumi magnitudo 6,7 yang mengguncang Banten pada Jumat (14/1/2022) sore menjadi penanda bahwa Indonesia termasuk wilayah yang rentan bencana gempa bumi dan tsunami.
"Gempa yang terjadi di Banten ini mengingatkan adanya potensi ancaman di Selatan Jawa, Selat Sunda, Sumatera, dengan potensi megathrustnya,” ujar Widjo kepada Antara, Selasa (18/1/2022).
Ia mengatakan gempa bumi Banten terjadi di daerah yang disebut sebagai seismic gap, yakni zona yang selama ini tidak menunjukkan adanya aktivitas seismik.
Gempa bumi Banten yang berpusat di Selat Sunda pada Jumat (14/1/2022) itu tidak menimbulkan tsunami.
Menurut dia, potensi gempa bumi megathrust Selat Sunda adalah magnitudo 8,7. Namun bisa saja lepasnya bersamaan dengan segmentasi di atasnya, yaitu megathrust Enggano, dan di sebelah timurnya megathrust Jawa Barat-Tengah.
"Jika pelepasan potensi gempa tersebut terjadi bersamaan, maka magnitudo gempa bumi bisa mencapai 9 atau lebih. Energi yang dihasilkan dari potensi gempa itu mirip dengan gempa bumi dan tsunami Aceh 2004," katanya.
Namun, lanjut Widjo, karena secara umum kedalaman laut di daerah sumber gempa lebih dalam dibandingkan dengan yang kejadian 2004, maka berdasarkan perhitungan model, secara saintifik tsunami yang terjadi bisa lebih tinggi dari Aceh.
Meskipun demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak panik, namun bersama pemerintah daerah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dapat meningkatkan upaya mitigasi.
- 1
- 2
Komentar
Berita Terkait
-
Ultah ke-205, Kebun Raya Bogor Punya Griya Anggrek, Wahana Baru untuk Riset, Konservasi dan Wisata
-
Data Citra Satelit Pengindraan Jauh Dukung Mitigasi Bencana
-
Startup dan Generasi Muda Diajak Kembangkan Potensi Bisnis Satelit Pengindraan Jauh
-
BRIN Akan Perkuat Kemandirian Satelit Pengindraan Jauh
-
Pengamat Politik BRIN Prediksi akan Ada Tiga Poros Utama di Pilpres 2024, Poros Anies, Puan dan Airlangga
Terpopuler
-
Indah Permatasari Curhat Nikah Tak Dihadiri Ortu: Ibunya Cuma Pandang Good Looking
-
Kilatan Cahaya Aneh Tak Kunjung Berhenti di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BMKG
-
Korupsi Dana Zakat Ratusan Juta, Zulfikar Resmi Ditahan Kejari Dumai
-
Rizky Febian Makin Serius Bina Hubungan, Langsung Hadiahi Mahalini Cincin di Bali
-
Medina Zein Akhirnya Buka Suara Jelaskan soal Pencatutan Nama Raffi Ahmad
-
Artis Ammar Zoni Dikabarkan Meninggal Akibat Kecelakaan, Ini Faktanya
-
Rizal Ramli Dinilai Cocok Gantikan Jokowi, Pengamat: Berani Usir Berkembangnya Oligarki
-
Klasmen Sementara SEA Games Vietnam, Indonesia di Posisi Kedua Setelah Tuan Rumah
-
Tak Terima Ibunya Dihina di Twitter, Mantan Sekretaris BUMN Said Didu Minta Bantuan Netizen Cari Pemilik Akun Ini