SuaraRiau.id - Seorang guru ngaji di Siak Kecil, Bengkalis diduga mencabuli sejumlah murid perempuan yang masih di bawah umur.
Pria berinisial SP itu kini dikabarkan telah ditangkap pihak kepolisian setempat.
Beberapa orangtua korban berinisial S (42), D (36), dan A (45) menyatakan bahwa tersangka melakukan aksi bejatnya sejak 2019.
"Kasus ini sudah kita laporkan ke pihak kepolisian, SP sudah berulang kali melecehkan korban yang merupakan anak perempuan sejak akhir tahun 2019 lalu dengan meraba-raba dan menciumi bagian sensitif," kata D dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).
D mengungkapkan bahwa atas peristiwa pada 25 Desember 2021 itu, keluarga korban sepakat langsung melaporkan ke Polsek Siak Kecil pada 27 Desember 2021. Kemudian laporan ditindaklanjuti ke Sat Reskrim Polres Bengkalis dua hari setelahnya.
"Kami sebagai orang tua korban bersama anak kami diminta jumpai Psikolog di Pekanbaru, dan kami berangkat pada 3 Januari 2022 didampingi pihak KPAI dan pihak kepolisian," tambahnya.
Oknum guru ngaji itu, menurut D, telah ditangkap kepolisian pada hari Rabu (5/1/2022). Diakui D, sempat ada sejumlah pihak-pihak tertentu meminta untuk mencabut laporan.
Akan tetapi, karena menyangkut harga diri dan kehormatan keluarga, kasus tersebut tetap harus ditindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kami sebagai keluarga korban, tetap menuntut keadilan, dan pelaku harus diproses hukum. Karena pelaku sudah jelas telah berusaha menghancurkan masa depan anak kami," tegasnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Meki Wahyudi, membenarkan adanya laporan terkait kasus pencabulan tersebut.
"Saya lagi menangani kasus Pekerja Migran Ilegal yang tenggelam di Perairan Selat Morong, nanti ada pres rilisnya," jelas AKP Meki. (Antara)
Berita Terkait
-
Instagram Rilis Fitur Khusus Akun Remaja di Indonesia, Orang Tua Bisa Ikut Pantau
-
Sinopsis Di Bawah Umur, Film Pertama Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
-
Prabowo Mau Batasi Anak Main Medsos, DPR Usul Sekalian Larang Smartphone
-
19 Bocah di Tangerang Jadi Korban Nafsu Guru Ngaji, KemenPPPA Beri Pendampingan Psikologis
-
Pendidikan dan Agama Kriss Hatta: Cerita Pacari Anak di Bawah Umur, Kini Putus Karena Beda Agama
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah