Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 14 Januari 2022 | 10:49 WIB
Ilustrasi (Antara/David Muharmansyah)

SuaraRiau.id - Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol, Kamis (14/1/2022) mengatakan angka putus sekolah di Provinsi Riau saat ini masih cukup tinggi. Umumnya dari tamatan SMP ke SMA.

Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau tahun ini akan membangun dua Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pekanbaru, di antaranya di jalan Delima dan Parit Indah Pekanbaru.

"Jadi Angka Partisipasi Kasar (APK) kita itu secara nasional urutan ketiga dari bawah. Jadi satu-satunya cara untuk meningkatkan APK, bagaimana anak tamatan SMP/MTs negeri dan swasta bisa tertampung di SMA/MA. Solusinya salah satunya adanya USB. Sebab banyak kesenjangan itu dari umur 13-15 tahun (SMP) masuk ke 16-18 tahun (SMA). Itu ada selisih sekitar 27 ribu. Makanya APK kita itu masih rendah," katanya, dikutip dari riaulink, Jumat 14 Januari 2022.

Selain itu, lanjut Kamsol, tahun ini juga pihaknya akan melakukan sekolah Filial (kelas jauh). Di mana siswa akan ditampung di salah satu sekolah yang ada, karena pembangunan sekolah induk masih dalam tahap pembangunan.

Baca Juga: Pemrov Riau Dapat Bantuan Rp2,5 Miliar untuk Pembuatan 5 Kapal Nelayan

"Itu sudah pernah kita lakukan tahun 2016-2017. Waktu itu kita bangun SMK di Rumbai Pesisir. Jadi untuk sementara siswa kita tampung di sekolah yang ada, kemudian ketika pembangunan sekolah sudah siap dibangun para siswa baru pindah," paparnya.

Menurutnya, solusi sekolah Filial ini dapat dilakukan dibeberapa daerah seperti di Duri karena lahannya sudah ada. Misalnya tahun ini penerimaan siswanya, kemudian selesai dibangun sekolahnya tahun 2023 baru siswa pindah.

"Mudah-mudahan anggarannya tahun 2023 ada," cetus mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kepulauan Meranti ini.

Load More