SuaraRiau.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan disebut kerap menyerang kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Publik melihatnya PSI dan Ketua Umumnya Giring Ganesha ingin mendegradasi Anies Baswedan. Namun, pengamat politik Tony Rosyid menganalisa hal berbeda.
Tony menyebut manuver PSI dan Giring terus menyerang Anies itu sesungguhnya adalah instrumen untuk manuver partai anak muda tersebut.
Menurut Tony, PSI menyerang Anies Baswedan lantaran ingin mencuri pendukung PDI Perjuangan. Ia mengibaratkan manuver PSI serang Anies ini ibarat permainan sepakbola.
Jadi cara terbaik bagi PSI untuk mengejar ketinggalan adalah menyerang dan mendapatkan tepuk tangan penonton, supaya makin semangat mainnya.
Tony menilai PSI dan Giring menyerang Anies itu adalah untuk mencuri suara pendukung PDIP, bukan untuk menjatuhkan Anies. Dia melihat manuver Giring dan PSI menyerang Anies adalah cara untuk mencuri perhatian pendukung Jokowi untuk beralih ke PSI.
Tentunya manuver PSI menyerang Anies dan berhadapan dengan pendukung setia pria yang kini Gubernur DKI Jakarta itu bukan tanpa perhitungan matang.
Ia yakin ada tujuan sebenarnya dari PSI.
"Berhadapan dengan para pendukung Anies, PSI telah masuk di kubu para pendukung PDIP. Kalau sudah ada di dalam kubu para pendukung PDIP, akan relatif lebih mudah bagi PSI menggeser dukungan kader PDIP ke PSI. Cara yang jitu," ungkap Tony dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (10/1/2022).
Tony mengatakan PSI sesungguhnya fokus menyasar para pendukung PDIP. Sebab dengan menyerang Anies adalah cara yang dipilih, dan sepertinya cukup efektif.
"Boleh jadi, bukan karena Giring nggak suka sama Anies. Ini hanya soal pilihan strategi untuk PSI. Ah, kayak anda gak tahu saja watak para politisi kita," kata Tony.
Dari sisi lain, Tony melihat, serangan PSI ke Anies ini justru menguntungkan pendukung Anies. Jadi sama-sama untung.
Serangan PSI terhadap Anies ini akan mensolidkan pendukung Anies, dan balik menyerang PSI.
"Terlihat seru, tapi semua punya kalkulasi politiknya. Semakin diserang, PSI juga merasa diuntungkan. Popularitas naik, simpati dari kelompok pendukung PDIP didapat," kata Tony.
Tony berpandangan saling serang antara PSI dan para pendukung Anies memang tidak menguntungkan bagi PDIP. Ceruk PDIP lama kelamaan akan kegerus oleh PSI.
Berita Terkait
-
Giring Ganesha Singgung Kambing di Lokasi Formula E, Komisaris Ancol Beri Jawaban Sinis
-
Bandingkan dengan Giring, Rocky Gerung Pilih Dukung Ahmad Dhani Jadi Capres
-
Survei Indikator Politik: Tanpa Anies dan Prabowo, Sandiaga Melejit Jadi Cawapres 2024
-
Jawab Kritik PSI Soal Formula E Jakarta, Sahroni: Terima Kasih Giring
-
Giring Kejeblos Lumpur Sidak Venue Formula E, Dokter Tirta Tolak Jadi Saksi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman