Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 10 Januari 2022 | 13:38 WIB
Abdul Hamid alias Pak Ogah saat ditemui di Rumahnya Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).

SuaraRiau.id - Pak Ogah sudah lama terbaring sakit. Kondisi pemeran ikonik dalam cerita anak Si Unyil inipun kini memperihatinkan. Selain keadaan kesehatannya yang menurun, kondisi finansial Pak Ogah juga sedang tak baik.

Dia sakit penyumbatan pada otak dan batu empedu. Fisik dan ingatannya melemah hingga berbicara melantur.

Pria bernama asli Abdul Hamid itu sempat tidak sanggup menjalani pengobatan yang layak di rumah sakit.

Pak Ogah saat menjalani perawatan di rumah sakit. [Instagram]

Namun, saat ini keluarga merawatnya di rumah dan secara bergantian menjaga agar Pak Ogah menjadi tenang.

Akun Instagram @pakogah_real sering membagikan kabar dan aktivitas terkini Pak Ogah.

Dalam unggahan beberapa waktu lalu, akun tersebut mem-posting keinginan Pak Ogah. Ia melantur ingin bertemu dengan rekannya di serial Si Unyil, Pak Raden.

Sambil berbaring lemah dan menatap lesu, Pak Ogah berujar, “Enggak ada, enggak ada.”

“Bapak ingin ketemu siapa?” tanya seorang wanita dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (10/1/2022).

Di luar dugaan, Pak Ogah mengucap ingin bertemu teman lamanya yang sudah tiada.

“Mau pengin ketemu Pak Raden,” kata dia lemah.

Mendengar itu, si wanita mencoba menjelaskan kalau orang yang dimaksud telah tiada.

“Pengen ketemu Pak Raden? Kan Pak Raden-nya udah enggak ada. Udah meninggal,” jelas wanita tersebut.

Mendengar itu, Pak Ogah kembali menyebut ingin bertemu dengan sosok lainnya.

“Mau ketemu saya, mau ketemu mama saya,” kata Pak Ogah.

Diketahui, Pak Raden yang bernama asli Sayadi adalah sosok seniman yang berjasa bagi Pak Ogah.

Pak Raden lah yang menciptakan serial Si Unyil yang melambungkan nama Pak Ogah.

Pak Raden meninggal pada 2015 lalu. Pak Ogah sangat merasa terpukul.

"Saya terpukul sekali. Karena tanpa beliau itu, Pak Ogah enggak akan ada. Boneka Pak Ogah kan dibuat berdasarkan (wajah) saya oleh beliau. Jadi, tanpa beliau, enggak ada itu yang namanya Pak Ogah," tutur Pak Ogah pada 2015.

Komunikasi keduanya sempat terputus karena kondisi kesehatan.

"Lama sudah enggak komunikasi sama beliau. Jarang ketemu pas beliau udah pakai kursi roda. Ditambah saya sakit-sakitan juga satu setengah tahun ini. Kadang-kadang mikir, 'Siapa ya yang duluan dipanggil, kan sudah sama-sama tua.' Eh, ternyata Allah lebih sayang sama beliau," tuturnya sambil mengusap air mata.

Load More