Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 Desember 2021 | 15:02 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [ANTARA/HO-PSSI]

SuaraRiau.id - Timnas Indonesia dibantai dibantai 4-0 Thailand dalam leg pertama Piala AFF 2020. Skuad Garuda pun mengakui kehebatan tim Gajah Perang.

Dengan skor tersebut, Peluang Timnas Indonesia menjadi juara pun sangat berat. Meski demikian, pelatih Shin Tae-yong masih punya harapan.

Juru taktik asal Korea Selatan tersebut menitikberatkan soal kerja keras pada leg kedua yang akan berlangsung pada 1 Januari 2022 mendatang.

Timnas Indonesia di AFF (foto: antara)

"Memang kalau melihat pertandingan hari ini memang tidak mungkin. Tapi bola masih bundar jika kita kerja keras sampai akhir, dan harus kerja keras untuk Indonesia pasti bisa mendapatkan hasil yang baik," ujar Shin Tae-yong dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.

"Saya tidak akan terlalu memikirkan skor leg pertama. Saya akan lebih memberikan semangat kepada pemain agar bisa menunjukkan penampilan terbaik seperti penampilan di penyisihan grup," sambung dia.

Shin Tae-yong mengevaluasi penampilan Timnas Indonesia serta juga mengungkap ragam hal yang membuat skuad Garuda harus kebobolan banyak gol.

"Kami akui Thailand memang sempurna dan kami banyak kekuarangan. Saya mengakui kekalahan ini dan akan persiapkan untuk pertandingan selanjutnya," ungkap dia.

Diketahui, Piala AFF menggunakan sistem dua leg dalam laga final sejak 2004. Sejak edisi tersebut, Indonesia sudah tampil tiga kali di partai puncak.

Indonesia kalah dua leg melawan Singapura pada Piala AFF 2004. Tim Merah Putih kemudian juga kalah dari Malaysia pada Piala AFF 2010 serta takluk dari Thailand pada Piala AFF 2016.

Sebelumnya, ketika masih menggunakan format satu leg pada laga final, Indonesia dua kali kalah dari Thailand pada Piala AFF 2000 dan 2002.

Load More