Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 29 Desember 2021 | 08:45 WIB
Kolase Muhammad Kece dan Irjen Pol Napoleon Bonaparte. [istimewa/suara.com]

SuaraRiau.id - Muhammad Kece dikabarkan terserang demam berdarah dengue (DBD) dan tifus. Bahkan ia disebut dalam kondisi yang tidak baik.

YouTuber Muhammad Kece disebut kini sedang menjalani perawatan di RSUD Ciamis dan sedang membutuhkan transfusi darah.

Tersangka penistaan agama itu diketahui sebelumnya sempat pingsan pada Jumat 24 Desember 2021, di ruang persidangan Pengadilan Negeri (PN) Ciamis.

Kuasa hukum Muhammad Kece, Kamaruddin Sumanjuntak, menyebut sakit yang diderita kliennya diduga akibat DBD dan tifus.

Tak hanya itu, menurutnya, Muhammad Kece punya riwayat penyakit diabetes sehingga kondisinya disebut kritis.

Kabar sakitnya didengar Irjen Napoleon Bonaparte, sosok yang berseteru dengan Muhammad Kece. Ia pun kemudian menuliskan surat untuk Kece.

Dalam surat Napoleon Bonaparte mengaku sedih hingga ingin mendonorkan darahnya agar Kace bisa terus berjuang.

“Hari ini hatiku sedih mendengar kabarmu,” tulis Napoleon Bonaparte dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021).

“Semoga darahku dapat menguatkan badan & jiwamu. Teruslah berjuang.. saudaraku.” imbuh dia.

Surat tersebut diungkap oleh pakar hukum tata negara, Refly Harun, di mana ia mengatakan surat itu diterimanya dari kuasa hukum Napoleon Bonaparte, Ahmad Yani.

“Saya mendapatkan surat itu dari Napoleon Bonaparte melalui pengacaranya, Ahmad Yani,” ungkapnya dalam kanal YouTube, Selasa (28/12/2021).

“Dan memang Irjen Napoleon Bonaparte berniat mendonorkan darahnya karena dia golongan darahnya O positif apa ya istilahnya,” lanjutnya lagi.

“Pokoknya golongan darah O itu netral, bisa ditransfusikan ke golongan darah mana pun katanya.” ujar dia.

Refly Harun mengatakan, Napoleon Bonaparte kini dalam keadaan sehat dan sudah menghubungi pihak terkait.

Menurutnya, kini Napoleon hanya tinggal menunggu apakah darahnya memang bisa disumbangkan untuk Muhammad Kece atau tidak.

“Dan dia mengatakan sehat untuk diambil darahnya dan sudah pula menghubungi, apa ya, birokrasilah, kira-kira begitu. Tinggal menunggu apakah darahnya bisa diambil atau tidak, kira-kira begitu.” jelas dia.

Load More