SuaraRiau.id - Seorang bocah SD belakangan menjadi viral lantaran berjualan gambar hasil karyanya melalui marketplace. Anak tersebut juga menawarkannya secara live instagram.
Harga gambar buatan bocah SD itupun sangat murah. Ia mematok harga dari Rp2 ribu-4 ribu dengan masing-masing 3 stok. Selain itu, ada seorang customer yang menanyakan terkait gambar yang tersedia.
Bocah SD tersebut bersedia untuk membuat langsung jika sang customer ingin gambar lain. Tak sampai di situ, gambar yang lainnya pun sudah terjual habis di marketplace.
Dalam marketplace tersebut sang anak menjual gambarannya sendiri yang terdiri dari gambar dua gunung, lumba-lumba, kumbang, kucing, bebek, dan bintang.
Dari komentar warganet, terlihat review dari customer pun menunjukkan jika mereka puas dengan pelayanan dan barang yang dijual anak tersebut.
“Fast respon, ramah, murah, puas banget sumpah work it banget hebat,” ucap Timothy seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Dalam akun marketplace tersebut tertera jika gambar tersebut buatan dirinya sendiri dan digunakan oleh pensil warna.
“gambar bikin sendiri bukan gambar orang lain digambar menggunakan pensil warna setiap hari dibikin jadi tidak perlu takut stok jika sobek di refund asal ada vidio unboxing jika beli di atas jam 2 siang dikirim dihari yang sama maaf kalau jele” tulisnya.
Di luar itu, apa yang dilakukan bocah tersebut memang sangat baik jadi metode belajar anak-anak. National Foundation For Teaching Entrepreneurship menemukan bahwa anak-anak muda yang dilatih berbisnis sejak dini akan menunjukkan perubahan positif dalam perilaku serta memiliki orientasi kesuksesan yang lebih tertata.
Mereka juga akan lebih mampu fokus pada pencapaian akademik dan profesional, berbagi aspirasi, dan menguasai teknik kepemimpinan.
Dari menjalankan usaha sejak usia dini, mereka akan mendapatkan berbagai manfaat di antaranya, punya sikap optimistis dan tidak mudah menyerah hingga terbiasa mewujudkan mimpinya.
Di sisi lain anak juga bisa tumbuh menjadi pribadi yang solutif terhadap berbagai permasalahannya, ia juga tidak mudah puas terhadap pencapaian yang tidak maksimal, hingga menjadi pribadi yang kompetitif dalam artian yang positif.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Marketplace Paling Memuaskan Pelanggan Versi Survei Jakpat
-
Bocah SD di Jember Laporkan Temannya ke Polisi, Mengaku Dianiaya
-
Begini Trik Agar Jualan Online Makin Cuan di Marketplace
-
Lilipop Rangkul Produk Lokal dengan Harga Murah Namun Berkualitas
-
Bocil Main Ponsel Ternyata Belanja Mainan Rp 3 Juta, Orangtua Syok
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme