Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 24 Desember 2021 | 17:36 WIB
Teknologi tepat guna buatan profesor ITB yang digunakan untuk mengecek kadar air di Kampung Patin Riau. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

Alat tersebut menggunakan daya berupa solar panel. Trobosan ini dikembangkan oleh Profesor dari Institute Teknologi Bandung (ITB) yang turun langsung ke kampung patin di Kampar.

"Gunanya, kita cukup ngecek pakai aplikasi, ada 8 parameter. Ini kerjasama ITB, kebetulan adiknya ibu Eni (Direktur STP Riau) itu profesor. Teknologi ini baru jalan 3 bulan," ungkapnya.

Menurut Suhaimi, teknologi yang dikembangkan itu sangat membantu sekali, apalagi dalam hal pembenihan ikan patin.

"Jadi kita bisa cek kualitas air, pH nya itu mesti sesuai, 7 sampai 8 lah, dan mesti banyak planton agar patin sehat," katanya.

Kampung Patin binaan PHR
Usaha yang digeluti Suhaimi dan para warga lain juga merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan.

Desa tersebut berhasil meraih berbagai prestasi tingkat nasional melalui program Dukungan Terhadap Desa Wisata di Riau yang dijalankan PHR.

”Pencapaian Desa Wisata Kampung Patin juga merupakan kebanggaan masyarakat Riau dan menjadi energi positif bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya di Riau. Kami tengah mejajaki pelaksanaan program serupa di wilayah operasi PHR lainnya di Riau,” ungkap Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PHR WK Rokan pada Kamis (23/12/2021).

Dalam menjalankan program desa wisata, PHR menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata Riau sebagai mitra pelaksana. Dukungan PHR terhadap pengembangan desa wisata di Riau bertujuan membangun keberlanjutan pembangunan desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pada pertengahan September 2021, Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Kampung Patin tersebut. Beberapa prestasi yang diraih Desa Wisata Kampung Patin di antaranya:

Juara I Nasional untuk Perguruan Tinggi Pendamping Desa Wisata di tahun 2020. Kemudian Juara II kategori Souvenir pada Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 yang ditaja oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Lalu mendapatkan Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) di tahun 2021, dan memperoleh Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Lembaga Sertifikasi Dewan Desa Wisata Berkelanjutan Indonesia di tahun 2021.

PHR akan mereplikasi best practices (praktik-praktik terbaik) di Kampung Patin untuk destinasi desa wisata.

Setelah membina Desa Koto Masjid, PHR WK Rokan sedang menjajaki Pulau Rupat, Bengkalis, untuk membantu pengembangan wisata bahari di sana dengan target untuk go international.

Pelaksanaan program berdasarkan pemetaan sosial dan juga diselaraskan dengan peta jalan pemerintah provinsi Riau khususnya Dinas Pariwisata baik di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.

Dalam program ini, PHR dan STP Riau melatih dan membimbing masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner.

Load More