SuaraRiau.id - Pernyataan Habib Bahar bin Smith atau Bahar Smith terkait dugaan ujaran kebencian kepada Kasad Jenderal Dudung Abdurachman menuai sorotan sejumlah pihak.
Terkait itu, pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar meminta agar berbagai pihak bisa dibicarakan secara persaudaraan.
Aziz Yanuar bahkan mengaku tak membenarkan pernyataan yang disampaikan Habib Bahar.
Ia mengusulkan agar berbagai masalah yang terjadi, khususnya kasus tersebut bisa dikomunikasikan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak. Terlebih pasca kasus ini mencuat, banyak narasi-narasi liar yang beredar.
Bahkan sampai pula bahwa Habib Bahar disebut sebagai orang yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Padahal, menurut Aziz, Habib Bahar merupakan sosok yang sangat terbuka untuk diajak berkomunikasi.
“Yang disampaikan Habib Bahar salah satu bagian yang disampaikan ketika berceramah. Kalau memang dalam isinya ada yang kurang pas, saya juga tidak menafikan bahwa tidak ada yang bersalah, tapi itu kan sebenarnya bisa dikomunikasikan,” kata Aziz dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Dia menyampaikan bahwa Bahar Smith merupakan sosok yang terbuka.
“Saya dengar tadi ada pernyataan ini (pernyataan Habib Bahar) berbahaya. Ini kan bisa dikomunikasikan lah, beliau juga orangnya terbuka dan bisa dihubungi lewat saya,” sambungnya.
Pihaknya juga mengajak agar pihak-pihak yang disebutkan, salah satunya TNI AD bisa langsung berkomunikasi dengan Habib Bahar.
“Jadi disampaikan diajak komunikasi, itu bagi yang merasa kurang pas. Adapun bagi subjek yang memang langsung dituju, misalnya disebutkan siapa orangnya, itu juga bisa langsung klarifikasi, kan indah kalau seperti itu,” ujar Aziz Yanuar.
Selain itu, dia membahas soal semangat persaudaraan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di Tanah Air.
Sebagaimana rasa persaudaraan kepada pihak sparatis yang walaupun melakukan berbagai aksi teror namun masih diajak untuk bersatu, pihaknya pun meminta mengimbau agar kasus Habib Bahar bisa mengedepankan persaudaraan dan berdialog.
“Sedangkan kita sama yang jelas-jelas sudah membunuhi saudara kita saja bisa mengedapankan semangat persaudaraan, atas nama persatuan. Ini kenapa yang tidak pernah dibunuh, tidak pernah melakukan sparatis langsung direspon sedemikian rupa,” jelas Aziz Yanuar.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Guru Gembul Lulusan Mana?, Konten Kreator yang Ramai Kritik Nasab Ba'alawi
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama