Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 10 Desember 2021 | 15:42 WIB
Ilustrasi garis polisi kasus dokter bunuh keluarga di India. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Varian baru Covid-19, Omicron ternyata menciptakan ketakutan berlebihan kepada seorang dokter di Kanpur, India.

Dokter bernama Sushil Kumar merupakan seorang yang bekerja sebagai profesor kedokteran forensik di Rama Medical College.

Melansir India Times, dokter itu diduga memiliki ketakutan berlebih terkait Covid-19 varian baru, Omicron dan menjadikan hal itu sebagai alasan untuk melakukan pembunuhan.

Usai menghabisi nyawa keluarganya, ia lalu menelepon saudaranya dan meminta untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Peristiwa mengerikan dokter bunuh keluarga terjadi di Apartemen Divinity di Indira Nagar.

Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, anggota keluarga yang dibunuh oleh sang dokter adalah istrinya, Chandraprabha (48), seorang putra, Shikhar yang masih berusia 18 tahun serta putri kecil mereka yang masih duduk di kelas 10.

Polisi menemukan cacatan bertuliskan: Saya muak menghitung mayat dan tidak ada yang akan terhindar dari Omicron.

Dalam catatan tersebut sang dokter juga menulis bahwa dirinya telah menyelamatkan semua orang dari rasa sakit.

Sushil menyebut bahwa keluarganya itu menderita penyakit yang tidak ada obatnya. Karena hal itu dirinya pun memutuskan untuk 'menyelamatkan' mereka dengan cara membunuhnya.

Ketika saudara yang telah diteleponnya itu datang, dia menemukan mayat dari saudara ipar dan dua keponakannya.

Di dekat mayat tersebut terdapat sebuah palu yang digunakan untuk menghabiskan nyawa keluarga sang dokter.

Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kejadian setelahnya. Namun ini merupakan kasus pembunuhan pertama terkait varian baru virus Corona.

Walaupun sebenarnya belum ada kematian akibat Omicron yang dilaporkan di India, namun setidaknya ada 5 kasus yang telah dikonfirmasi.

Load More