“Manakala seorang Dudung tak memperdalam soal agama, maka sangat keliru sebab ia merupakan teladan bagi prajuritnya. Dg demikian jangan salahkan dudung, justru yg mengkritisi itu yg harus banyak belajar terhadap Dudung tentang tafsir kalimat dalam bahasa,” tulis yang lainnya.
“Di konfirmasi dulu Pak Kyai takut salah persepsi kalo lihat di tweet @tni_ad itu ada kelanjutan nya,” komentar warganet lain.
Diketahui sebelumnya, perkataan Jenderal Dudung soal jangan terlalu dalam mempelajari agama disampaikan saat KSAD itu mengisi ceramah di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Selasa 23 November lalu.
Dalam ceramahnya Jenderal Dudung didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil.
Dalam video yang diunggah akun Dispenad, Dudung menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat. Dudung pun menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.
“Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” ujar Dudung.
Dudung mengatakan, dampak dari terlalu dalam mempelajari agama adalah bisa-bisa terjadi penyimpangan.
“Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Tatang Subarna menjelaskan konteks pernyataan Jenderal Dudung itu adalah terlalu dalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustad pembimbing yang ahli dalam ilmunya.
“Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih”, ujar Tatang.
Berita Terkait
-
Arti Nama Dudung, Panggilan Anak Pertama Nikita Willy untuk sang Adik Ternyata Punya Makna Menarik
-
Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Gus Ipul hingga Dudung Abdurachman
-
Soroti Kasus Gus Miftah, Dudung Abdurachman: Perlu Kita Contoh
-
Ketua MUI Tanggapi Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh: Tanda Tak Belajar Etika
-
Sindiran Menohok Ketua MUI ke Miftah Maulana: Tanda Tak Punya Etika
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Multitasking Lancar
-
9 HP Vivo Mirip iPhone, Bawa Desain Kamera Boba Tapi Harga Mulai Sejutaan
-
4 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik di Kelasnya, Spek Siap Diadu Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Bandel, Irit Bensin dan Mudah Perawatan
-
Sombong Banget! Malaysia Tantang Timnas Indonesia di FIFA Matchday September?
Terkini
-
Buruan Klaim, DANA Kaget Hari ini Bernilai Rp350 Ribu!
-
Sindikat Pemalsuan KTP hingga Buku Nikah Libatkan Oknum Disdukcapil di Riau
-
Pencapaian CASA BRI Meningkat Berkat Dukungan Transaksi Digital Super App BRImo
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
-
Wamen Veronica Tan Tekankan Kemandirian Perempuan, Dirut PNM Sepakat Perkuat Pemberdayaan