SuaraRiau.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Riau (Unri) hingga kini masih ditangani pihak kepolisian.
Polda Riau pun menetapkan Dekan FISIP Unri sebagai tersangka dugaan pencabulan mahasiswi bimbingan skripsi di kampus.
Kekinian, Unri menyebut sedang menyiapkan standar operasional dan prosedur (SOP) terkait bimbingan skripsi antara mahasiswa dan dosen.
Hal tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya pelecehan seksual.
"Sejauh ini bimbingan itu terserah pribadi masing-masing. Namun kami akan coba membuat SOP terkait bimbingan ini. Entah bimbingan itu harus di ruangan dosen atau ruangan tersendiri. Ini sebagai bentuk antisipasi kita," kata Wakil Rektor II Unri, Sujianto dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).
Sujianto mengungkapkan bahwa dalam SOP itu juga akan menjelaskan etika seorang dosen saat memberikan bimbingan terhadap mahasiswa.
"Kami dalam senat itu ada komisi etika. Jadi apabila ada sesuatu tolong kirim ke komisi etika. Ini akan kita tindaklanjuti supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini," ujarnya.
Tak hanya itu, Sujianto juga mengatakan akan menyiapkan kamera CCTV untuk mengantisipasi kejadian yang tidak dikehendaki.
"Saat ini, kita ada CCTV di ruang tertentu. Di Rektorat ada. Tapi kalau di fakultas itu ya kebijakan fakultas, mau pakai atau tidak? Tapi di beberapa fakultas seperti Keperawatan sudah ada. Tapi kami harapkan bimbingan itu terstruktur. Persoalan bimbingan di mana, itu (kesepakatan) antara dosen dan mahasiswanya," ungkap Sujianto.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Unri Rioni Imron mengatakan terkait kasus dugaan pelecehan tersebut, pihak kampus telah menunjuk tim pendampingan korban sebagai bentuk jaminan perlindungan dan atau mengawal kasus ini.
Berita Terkait
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Honorer di DPRD DKI Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Paksa Cium Bibir-Gesekkan Kelamin
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025
-
Dinas PU Siak Dipanggil Buntut Warga Keluhkan Air Minum Berlumpur dan Bau