Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 20 November 2021 | 10:06 WIB
Tersangka dugaan pencabulan, Syafri Harto/DEFRI CANDRA /Riau Online

SuaraRiau.id - Terkait desakan menonaktifkan sementara Syafri Harto, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan oleh Polda Riau, Kamis, 18 November 2021, Juru bicara Tim Pencari Fakta (TPF) Unri, Sujianto mengatakan rektor masih mempelajari aturan yang berlaku.

Salah satunya tentang PP Nomor 94 tahun 2021 tentang Kepegawaian dan Permenristedikti tentang Statuta Universitas Riau.

"Sehubungan dengan penonaktifan saudara SH, rektor sepenuhnya mengacu pada PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, PP No 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Permenrisekdikti No 81 Tahun 2017 Tentang Statuta Universitas Riau," terangnya, dikutip dari riauonline.

Selain itu, mengacu pada instrumen yuridis sebagaimana dimaksud Rektor belum memiliki aspek legalitas untuk melakukan tindakan administratif dalam bentuk pemberhentian sementara.

Baca Juga: Rugikan Keuangan Negara Rp10,2 Miliar, Kejati DKI Tahan Tersangka Pidana Pajak

Sujianto, mewakili Rektor Universitas Riau (Unri), Aras Mulyadi, Jumat, 19 November 2021, pihaknya akan menghormati proses hukum yang berlaku.

"Sehubungan dengan penetapan tersangka SH oleh Polda Riau, rektor sepenuhnya menghormati proses penegakan hukum yang dilakukan Polda Riau sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku," ucapnya, Jumat, 19 November 2021.

Load More