SuaraRiau.id - Sugi Nur Rahardja atau yang dikenal Gus Nur baru-baru ini menyinggung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam sebuah ceramahnya.
Gus Nur menyebut bahwa dulu kritik keras Jokowi itu murni menyuarakan keresahan hati, bukan disokong oleh Prabowo atau Sandiaga.
Pendakwah yang pernah masuk bui inipun menyinggung hal itu dalam menyampaikan hikmah berada di dalam penjara.
Selama dipenjara di Rutan Bareskrim, dia menceritakan sempat bertemu beberapa kali dengan Habib Rizieq. Penjara Gus Nur dengan Habib Rizieq beda blok.
Dalam ceramahnya tersebut, Gus Nur cerita panjang lebar perjalanannya melalui proses hukum di pengadilan sampai hidup di penjara.
Gus Nur bersyukur meski di dalam penjara, usahanya masih tetap berjalan.
Dalam tayangan Youtube Gus Nur 13 Official, Gus Nur mengaku secara ekonomi dia sudah selesai dan berada di zona nyaman.
“Kalau mau hidup enak, nggak usah urusi rezim, urusi Jokowi bisa. Kalau mau sangat bisa dan lebih enak hidupnya,” kata dia dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (17/11/2021).
Gus Nur mengatakan jangan dikira dulu kritik rezim Jokowi itu ada yang menyokongnya. Sudah ada risikonya mengkritik rezim, ternyata nggak untungnya pula secaa ekonomi kalau dia mengkritik rezim. Namun Gus Nur milih tetap mengkritik rezim.
“Kritik rezim nggak ada bayarannya, nggak ada untungnya, nggak ada yang gaji. Anda pikir saya dibayar Prabowo, enggak! dibayar Sandiaga Uno? Naudzubillahi min dzalik. Nggak ada untungnya, ini panggilan jiwa,” tegas Gus Nur.
Ungkapan naudzubillah min dzalik artinya kami berlindung kepada Allah dari itu. Ucapan ini disampaikan agar Allah menjauhkan kita dari apa yang tidak kita inginkan, bisa juga ucapan itu dipakai untuk meminta perlindungan Allah agar dijauhkan dengan hal buruk atau dosa tersebut.
Lebih lanjut, ia bercerita soal Pilpres lalu mendukung Prabowo bukan karena faktor personal. Tapi mendukung karena Ijtima Ulama mendukung Prabowo.
“Dulu dukung Prabowo bukan karena Prabowonya, karena Ijtima Ulama. ada di belakang Prabowo itu. Cek saja video saya, ada Prabowo atau tidak ada Prabowo, 2019 ganti presiden, bukan karena Prabowo,” kata dia.
Selanjutnya dia menyindir perkembangan politik akhirnya membuar Prabowo gabung dalam bagian rezim.
“Dan Alhamdulillah bener ya kita dikhianati, datang ke Mekah cium tangan Habib Rizieq. Masya Allah ternyata sekarang yang dukung masuk penjara, yang didukung masuk Istana,” kata dia menyindir.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nadiem Makarim Dianggap Legalkan Seks Bebas, Gus Nur: Sekalian Aturan Sah Tiduri Ibumu
-
Gus Nur Bicara Jadi Mendikbud hingga Menag, Siap Kerja Naik Kijang dan Tak Ambil Gaji
-
Gus Nur Bongkar Jejak Digital Tak Terduga Vanessa Angel: Semoga Dosanya Diampuni
-
Gus Nur Sebut Ustaz Maaher Kena Mental di Penjara Hingga Akhirnya Meninggal
-
Gus Nur Bebas, Giliran Ustadz Yahya Waloni Ditangkap
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg
-
Bantu Kurangi Beban, Klaim 3 Link DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jeans Lewat Aksi Decluttering
-
Tertekan Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jadi Sebuah Keharusan