SuaraRiau.id - Penceramah Sugi Nur Raharja atau yang dikenal dengan Gus Nur akhirnya bebas dari penjara pada Selasa (24/8/2021) lalu. Gus Nur pun menceritakan kehidupannya saat kali pertama hidup di dalam penjara.
Menurut penceramah asal Jawa Timur (Jatim) ini, jika tidak kuat mental dan tidak berserah diri kepada Allah SWT bisa jadi dia mengalami seperti yang terjadi pada Ustaz Maaher At Thuwail.
“Saya di tahanan ketemu momentum itu, ya Allah sudah tak ada siapa-siapa lagi untuk jadi tempat bergantung. Mata buta nggak ketemu arah, gimana kabar kuasa hukum jamaah, anak istri. Oh ini maksudnya Allah soal lillahi ta’ala,” katanya seperti ditulis Hops.id-jaringan Suara.com pada Minggu (29/8/2021).
Dalam pengakuan yang dibeberkannya pada video Youtube Mibartube, Gus Nur menyaksikan Ustaz Maaher tidak kuat mental saat baru hitungan hari mendekam di penjara.
Baca Juga: Ini Keajaiban yang Dialami Gus Nur saat Dipenjara di Rutan Bareskrim
Dia mengatakan dari kisah Ustaz Maaher dan pengalamannya di penjara akhirnya menemukan momentum untuk betul-betul merasakan lillahi ta’ala.
“Kalau tidak lillahi ta’ala, mohon maaf ya ini Allahumaghfirlahum (semoga Allah mengampuninya) mudah-mudahan Ustaz Maaher diterima di sisi Allah. Saya tahu persis ya, beliau ngedrop mentalnya. Satu hari saja sudah nangis-nangis di sana. Dia bilang ke saya, nggak apa Gus saya di-bully, dicaci, mau dikatain apapun. Saya akan nyungsep, saya akan minta maaf sama yang laporin, kalau perlu saya menangis, dan bebas demi anak saya,” ujar Gus Nur menceritakan Ustaz Maaher.
Saat dia berserah diri itulah, Gus Nur mengaku seakan dirinya diingatkan Allah SWT untuk betul-betul menjalankannya total.
“Saya temukan titik balik, harus lillahi ta’ala. Kemarin di luar penjara, saya sering ucap lillahi ta’ala, waktu di penjara saya disuruh Allah, buktikan ayo Nur, lakukan itu lillahi ta’ala,” kata dia.
Akhirnya, kondisi tak nyaman di penjara bisa dijalani. Pun dia mengaku bisa mengisi waktu sunyi di penjara dengan kegiatan yang produktif.
Baca Juga: Gus Nur Bebas, Giliran Ustadz Yahya Waloni Ditangkap
“Ya sedih, gelisah, nggak enak makan itu awal masuk penjara, kemudian saya cari ritmenya. Alhamdulillah intinya ketemu juga momentum itu lillahi ta’ala, baiknya ya Allah ujian darimu, saya terima. Akhirnya mulai bikin tulisan buku dan lagu,” katanya.
Selama 10 bulan di penjara, Gus Nur membuat 10 lagu dan menulis satu buku.
Untuk diketahui, Gus Nur dijebloskan ke dalam penjara terkait kasus ujaran kebencian kepada Nahdlatul Ulama (NU).
Dia dipolisikan, lantaran ucapannya NU seperti bis sopirnya mabuk penumpangnya PKI dan liberal. Gus Nur nantang mubahalah sejuta Alquran pun berani.
Dia juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan yang diucapkan dalam kanal YouTube Refly Harun.
Gus Nur mengatakan bukan hanya dia saja yang ngomong soal NU sopirnya mabuk, kok cuma dia yang dilaporkan ke polisi oleh Banser dan anak muda NU.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Aura Farming Dikha, si Anak Pacu Jalur yang Bikin Budaya Riau Dikenal Dunia
-
BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja dalam 3 Tahap
-
5 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan: Performa Gahar, Terbaik buat Aktivitas Harian
-
7 Kipas Angin Portable untuk Anak Kos: Auto Usir Gerah, Praktis Dibawa Kemana-mana
-
Review Sepatu New Balance 860, Investasi untuk Performa Lari Terbaikmu