Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 07 November 2021 | 11:59 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB pesantren milik Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (1/4/2021). [Suara.com/Fakhri]

SuaraRiau.id - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut bakal maju menjadi Calon Presiden atau Capres 2024.

Gerakan deklarasi sejumlah massa pun sudah dilakukan termasuk yang digelar tokoh muda dan tokoh tua dari Indonesia timur.

Dalam deklarasi itu, massa menginginkan dan mendorong Anies Baswedan, maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Tokoh asal Nusa Tenggara Timur, H Ushak Dapubeang ingin Anies Baswedan memimpin Indonesia ke depannya.

"Kami ingin Pak Anies Baswedan bisa memimpin Indonesia," kata Pimpinan Pesantren Izatul Islam Bogor, Jawa Barat itu dikuttp dari Antara, Minggu (7/11/2021).

Hal itu ia sampaikan berkaca dari tingkat kesejahteraan warga DKI Jakarta sejak dipimpin Baswedan.

Bahkan, para tokoh dari Indonesia timur mengaku "iri" dengan warga ibu kota karena mendapat berbagai pelayanan dan kemudahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Warga Jakarta bisa memperoleh berbagai kemudahan tidak lepas dari figur Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," ujarnya.

"Kami pun selaku warga Indonesia timur ingin hidup sejahtera seperti warga Jakarta," sambung dia.

Sementara itu, Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir, mengatakan, sekarang menjadi warga Jakarta enak karena mendapat berbagai kemudahan dan fasilitas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Warga Jakarta yang mempunyai KTP DKI Jakarta mendapatkan berbagai pelayanan berupa kartu sejahtera bagi lanjut usia, mahasiswa maupun para pekerja," kata dia.

Basir adalah koordinator sekaligus deklarator ANIES. Pada 20 Oktober 2021, ANIES mendeklarasikan dukungan untuk Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Basir politisi asal Kecamatan Batauta, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada saat deklarasi itu, sejumlah tokoh masyarakat NTT hadir, yakni H Arif Wakatobi, tokoh muda NTT, Mas'ud dan H Ushak Dapubeang. (Antara)

Load More