SuaraRiau.id - Nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dibagikan di Kampung Beting, Kecamatan Koja, Jakarta Utara menyebabkan keracunan massal beberapa waktu lalu.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan dugaan awal nasi kotak PSI itu karena makanan kurang matang dan kurang higienis.
Ia menyebut bahwa hasil pengujian Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta terhadap sampel nasi kotak yang diduga menyebabkan 35 warga mengalami muntah dan mual itu, ternyata mengandung bakteri Escherichia coli melebihi batas normal.
"Makanannya tidak kadaluwarsa tapi tidak higienis," kata Yudi Dimyati dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, dugaan penyebab kontaminasi bakteri E Coli pada sampel nasi kotak karena pengolahan bahan makanan yang dilakukan juru masak kurang bersih, sehingga tidak menghilangkan kontaminasi bakteri di dalam makanan.
"Kurang bersih dan kurang matang, kan bisa. Karena kurang higienis, maka ada bakteri E coli, jadi bukan karena kedaluwarsa," ujar dia.
Yudi juga mengklarifikasi pernyataan di sejumlah media massa, yang sebelumnya memberitakan bahwa pengujian sampel nasi kotak PSI dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut dia, petugas BPOM memang mendampingi petugas Puskesmas mendatangi lokasi warga yang keracunan dan pengambilan sampel makanan pada Selasa (26/10) lalu. Selanjutnya, sampel makanan tersebut dibawa petugas Puskesmas ke Labkesda.
Labkesda kemudian mengeluarkan hasil pengujian sampelnya pada 29 Oktober 2021. Dari hasil pemeriksaan, sejumlah sampel dari nasi, telur, buncis, dan selada, oleh Labkesda, terdapat kontaminasi E coli yang melebihi ambang batas nilai normal.
"Normal misal 1x10', bila lebih dari 1x10' dapat berdampak pada organ pencernaan manusia seperti diare dan muntah-muntah," sebut Yudi. (Antara)
Berita Terkait
-
Setelah Warga Keracunan, PSI Gelar Santunan dan Baksos di Koja
-
35 Warga Koja Keracunan Nasi Box Berlogo Partainya, PSI Jakarta: Kami Tanggung Jawab
-
Puluhan Warga Koja Keracunan, BPOM Turun Tangan Periksa Nasi Kotak dari PSI
-
Puluhan Warga Koja Keracunan Nasi Kotak, PSI: Kami Tak Akan Lari
-
Dilarikan ke UGD, Begini Gejala Warga Koja Keracunan Setelah Santap Nasi Kotak PSI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui KUR Triliunan Rupiah
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga